21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

malu yang disyariatkan. Itulah yang dimaksudkan oleh Mujahid dengan<br />

ungkapannya, "Tidaklah menuntut ilmu orang yang malu" Seolah-olah<br />

yang dia maksudkan adalah, anjuran kepada orang-orang yang menuntut<br />

ilmu agar mereka melepas sikap ketidakberdayaan dan sombong, yang<br />

keduanya bisa mempengaruhi ketidaksempurnaan dalam menuntut ilmu.<br />

Perkataan Mujahid ini disampaikan oleh Abu Nu'aim dari jalur Ali bin<br />

Al Madini, dari Ibnu Uyainah, dari Manshur, dari dia (Mujahid); dan<br />

sanadnya shahih menurut penulis.<br />

Kalimat (Aisyah berkata) disampaikan Imam Muslim dari jalur<br />

Ibrahim bin Muhajir, dari Shafiah binti Syaibah dari Aisyah, dalam <strong>hadits</strong><br />

yang diawali dengan pertanyaan Asma binti Yazid Al Anshari kepada<br />

Nabi tentang mandinya orang ya. g sedang haid.<br />

Ummu Salamah adalah binti Malhan, ibu Anas bin Malik.<br />

j >J'. 'j—. ^~J~t ^ -—ui j; (Sesungguhnya Allah tidak segan<br />

(mengatakan kepadamu) tentang kebenaran) atau Allah tidak menyuruh<br />

manusia untuk bersikap malu-malu dalam kebaikan. Ummu Sulaim<br />

mengungkapkan pembicaraan ini secara sederhana, karena dia ingin<br />

membuka permasalahan kewanitaan di hadapan kaum laki-laki. Maka<br />

Aisyah berkata kepada dia, seperti yang ditetapkan dalam Shahih Muslim,<br />

"Kamu telah menjelekkan kaum wanita."<br />

J—Ui-i<br />

bahwasanya dia bersenggama.<br />

h\ (Jika dia bermimpi) atau melihat dalam mimpinya<br />

tL-J 1 JL>\J '.JI (Jika dia melihat cairan yang keluar). Ini menunjukkan<br />

bahwasanya hal ini benar-bernar terjadi, yaitu melihat cairan yang keluar<br />

setelah bermimpi. Nabi menjadikan melihat cairan sebagai syarat mandi<br />

junub. Jika tidak melihat cairan (walaupun bermimpi), maka tidak wajib<br />

mandi junub.<br />

'i, • •<br />

i«j j.i ^Jo^ (Maka Ummu Salamah menutup mukanya). Dalam<br />

Shahih Muslim dari <strong>hadits</strong> Anas, bahwa Aisyah juga menutup mukanya.<br />

Mungkin kedua cerita ini bisa akumulasikan, yaitu keduanya hadir pada<br />

majelis tersebut.<br />

i« • ^ (yaitu mukanya). Yang mengatakan ini adalah Urwah,<br />

dan yang melakukannya adalah Zainab. sedangkan kata ganti yang ada<br />

kembali kepada Ummu Salamah.<br />

'

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!