21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

15. Dari Anas RA berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Demi diriku<br />

yang berada dalam kekuasaan-Nya, tidak sempurna keimanan seseorang<br />

dari kalian, sebelum ia lebih mencintai aku dari pada kedua orang<br />

tuanya, anaknya dan manusia semua. "<br />

Apabila ada pertanyaan, apakah hawa nafsu masuk dalam kalimat<br />

"manusia semua"? Jawabnya, hawa nafsu masuk dalam kalimat tersebut,<br />

jika dilihat secara zhahir. Adapun maksud cinta di sini adalah cinta yang<br />

berdasarkan kebebasan (memilih) bukan cinta dalam pengertiannya<br />

sebagai tabiat. Menurut Imam Nawawi, <strong>hadits</strong> tersebut mengisyaratkan<br />

masalah nafsu ammarah (nafsu yang cenderung untuk melakukan hal-hal<br />

yang dilarang) dan nafsu muthmainnah (nafsu yang cenderung melakukan<br />

hal-hal yang baik dan dapat menenangkan hati). Maka orang yang<br />

nafsu muthmainnahnya lebih dominan dalam dirinya, ia akan lebih<br />

mencintai Rasulullah, demikian juga sebaliknya dengan orang yang<br />

dirinya dikuasai oleh nafsu ammarah.<br />

Hadits ini juga mengisyaratkan keutamaan berfikir, sebab cinta<br />

yang telah disebutkan di atas dapat diketahui dengan berfikir. Hal itu<br />

dikarenakan apa yang dicintai dari manusia dapat berupa dirinya atau halhal<br />

lain. Adapun apa yang dicintai dari dirinya, maka ia akan menginginkan<br />

keselamatannya dari berbagai macam penyakit dan bencana, dan<br />

itulah sebenarnya hakikat yang diinginkan, sedangkan apa yang dicintai<br />

dari selain dirinya, adalah tercapainya suatu manfaat yang diinginkannya.<br />

Untuk itu orang yang memikirkan manfaat yang diperoleh dari<br />

Rasulullah yang telah mengeluarkan dari gelapnya kekufuran menuju<br />

terangnya cahaya keimanan, maka ia akan mengetahui bahwa manfaat<br />

yang diperoleh dari Rasulullah akan lebih besar dari pada manfaat yang<br />

diperoleh dari selainnya. Memang manusia berbeda-beda dalam hal ini,<br />

tapi tidak diragukan bahwa para sahabat memiliki kecintaan yang<br />

sempurna terhadap Rasulullah, karena kecintaan tersebut merupakan<br />

buah dari pengetahuan, dan mereka telah mengetahui hal ini.<br />

Iman Qurthubi mengatakan, "Setiap orang yang beriman kepada<br />

nabi Muhammad dengan sebenar-benarnya iman, maka dirinya tidak<br />

akan pernah hampa dari rasa cinta kepadanya, meskipun kecintaan<br />

mereka itu berbeda-beda. Sebagian mereka ada yang cintanya kepada<br />

Rasulullah telah mencapai tingkat yang tinggi, dan sebagian yang lain<br />

hanya mencapai tingkat yang rendah. Tetapi sebagian besar mereka jika<br />

disebut nama Rasulullah, maka hasrat mereka untuk melihatnya sangat<br />

besar, karena menurut mereka melihat beliau sangat berpengaruh<br />

terhadap diri, keluarga, anak-anak, harta dan orang tua mereka. Maka<br />

98 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!