21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Muadz bin Jabal, karena Nabi mengatakan <strong>hadits</strong> ini hanya kepadanya.<br />

Di dalamnya dijelaskan pula, seorang murid boleh meminta penjelasan<br />

mengenai hal-hal yang masih diragukan dan memperkenankan dia<br />

menyebarluaskan apa yang dia ketahui secara pribadi.<br />

3. -•' 3 ' ' l , - I' ' ' ' \,- ' ' l'<br />

J<br />

' '<br />

* .-Z'* '<br />

j j a >i J\J ^\ C—' JU ysjw b-L>- JL* iJ__. UjJL»-<br />

j _ > j ^ jii ^ y i jl* ^<br />

'l ^ Jl i ^lli! ^Ld *yi Jli s£«Ji Jio L^i ^ ^JIJ v 2)1 ^<br />

. i^kj ji<br />

129. Musaddad bercerita kepada kami. Dia bekata, "Mu'tamir bercerita<br />

kepadaku. " Dia berkata, "Saya mendengar dari bapak saya. " Dia<br />

berkata, "Saya mendengar Anas yang berkata, bahwa Nabi mengatakan<br />

kepada Muadz, "Barangsiapa yang menghadap Allah dan tidak<br />

menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, maka dia masuk surga."<br />

Muadz berkata, "Tidakkah lebih baik jika kusampaikan kepada orang<br />

banyak?" Nabi bersabda, "Jangan! Sesungguhnya aku takut mereka<br />

akan berpasrah diri. 1 ''<br />

Keterangan Hadits:<br />

^—!—f^. Anas tidak menyebut nama orang yang memberitakan<br />

<strong>hadits</strong> ini, demikian pula Jabir bin Abdullah -seperti telah kita<br />

kemukakan yang ada pada Ahmad- tidak menemukannya dalam semua<br />

jalur. Hal tersebut dikarenakan Muadz menyampaikan <strong>hadits</strong> ini<br />

menjelang ajalnya di negeri Syam, sedangkan Jabir dan Anas pada saat<br />

itu ada di Madinah, sehingga mereka tidak menyaksikannya.<br />

Sesungguhnya yang membawa <strong>hadits</strong> ini dan Muadz adalah Amru bin<br />

Maimun At Audi, seorang Hadhrami, seperti dijelaskan oleh Imam<br />

Bukhari dalam bab "Jihad" dimana kita akan membahas lebih lanjut<br />

konteks <strong>hadits</strong> ini.<br />

Nasa'i meriwayatkannya dari jalur Abdurrahman bin Samrah,<br />

seorang sahabat terkenal. Dia juga mendengar hal itu dari Muadz. Oleh<br />

karena itu. ketidakjelasan yang terdapat dalam <strong>hadits</strong> ini dapat ditafsirkan<br />

dengan menggunakan salah satu dari keduanya. Wallahu A 'lam.<br />

FATHUL BAARI — 437

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!