21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Jika kita katakan, bahwa Khidhir bukanlah seorang nabi tetapi<br />

seorang wali, maka nabi adalah lebih utama daripada seorang wali,<br />

sebagaimana ditetapkan oleh akal dan wahyu. Oleh karena itu, kisah<br />

Musa dan Khidhir adalah sebagai ujian bagi Musa agar dia dapat<br />

mengambil pelajaran.<br />

Kedua, orang-orang zindiq yang berusaha menghancurkan<br />

syari'at, mereka mencari cela dalam kisah ini. Mereka mengatakan, dari<br />

kisah Musa dan Khidhir dapat disimpulkan, bahwa hukum-hukum<br />

syariah bersifat awam dan diperuntukkan khusus bagi orang-orang awam<br />

dan bodoh, sedangkan para wali dan kalangan khawas tidak<br />

membutuhkan nash (teks) tersebut Mereka bergantung kepada apa yang<br />

terlintas dalam benaknya dan menghakimi berdasarkan kecenderungan<br />

yang ada dalam hati mereka. Hal tersebut dikarenakan hati mereka suci<br />

dari kekeruhan dan terbebas dari tipu daya, hingga tampaklah di hadapan<br />

mereka ilmu Ilahi dan hakikat-hakikat Tuhan. Mereka telah mengetahui<br />

hukum-hukum yang bersifat terperinci atau kecil, sehingga tidak<br />

membumbkan hukum yang bersifat kulli (universal) seperti syariah,<br />

sebagaimana yang dialami oleh Khidhir yang tidak membutuhkan ilmuilmu<br />

yang ditampakkan kepada Musa. Hal itu diperkuat oleh sebuah<br />

<strong>hadits</strong> masyhur, "Tanyakan hatimu walaupun aku telah memberi fatwa<br />

kepadamu"<br />

Al Qurtubi berkata, "Ini adalah perkataan orang-orang zindiq dan<br />

kafir, karena mengingkari apa yang diajarkan oleh syariah. Merupakan<br />

sunah-Nya, bahwa hukum-hukum Allah tidak akan dapat dipahami<br />

kecuali dengan perantara utusan-utusan-Nya yang menjelaskan kepada<br />

mahkiuk-Nya apa yang ditetapkan oleh syariat-syariat dan hukumhukum-Nya.<br />

Seperti firman Allah dalam surah Al Haj j ayat 75, "Dan<br />

Allah memilih utusan-utusan-Nya dari malaikat dan dari manusia" dan<br />

firman-Nya, "Allah lebih mengetahui dimana Dia menempatkan tugas<br />

kerasulan-Ny a" (Al An'aam (6): 124)<br />

Allah memerintahkan mereka agar mentaati apa yang datang dari<br />

para rasul, karena apa yang dibawa mereka mengandung hidayah dalam<br />

dorongan untuk mentaati ketaatan mereka. Barangsiapa yang mengklaim<br />

bahwa ada jalan lain selain jalan yang telah disampaikan kepada rasul<br />

untuk mengetahui perintah dan larangan-Nya, maka dia adalah kafir,<br />

halal darahnya dan tidak akan diterima taubatnya.<br />

Dia mengatakan, Itu adalah dakwaan yang menetapkan bahwa<br />

ada seorang nabi setelah nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi<br />

Wasallam, karena orang yang mengatakan bahwa dia mengambil hukum<br />

berdasarkan hatinya dengan keyakinan itu adalah hukum Allah dengan<br />

mengacuhkan Al Qur'an dan Sunnah, maka dia telah menyatakan sesuatu<br />

424 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!