21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

erkata, "Dengan adanya <strong>hadits</strong> ini tidak seorang pun yang berambisi<br />

untuk mengetahui 5 perkara ghaib."<br />

Rasulullah telah menafsirkan firman Allah,<br />

V w^Ji ^rui .JJ*J<br />

j_J. V! dengan lima perkara yang terdapat dalam kitab Shahih ini. Dia<br />

berkata, "Barangsiapa yang mengklaim mengetahui sesuatu dari 5<br />

perkara tersebut tanpa menyandarkannya kepada Rasulullah, maka ia<br />

telah berdusta. Sedangkan dugaan akan perkara ghaib yang menyangkut<br />

hal-hal biasa, bisa saja didapat dari para peramal atau yang lainnya, dan<br />

dugaan tersebut tidak masuk dalam kategori mengetahui sebagaimana<br />

dalam firman Allah tersebut.<br />

Ibnu Abdul Barr telah menukilkan ijma' ulama tentang larangan<br />

mengambil upah, hadiah dan memberikan sesuatu untuk hal tersebut.<br />

Dalam riwayat dari Ibnu Mas'ud disebutkan, "Seluruh ilmu diberikan<br />

kepada Rasulullah SAW kecuali 5 perkara ini." Dari Ibnu Umar secara<br />

marfu' diriwayatkan pula oleh Ahmad, Humaid bin Zanjawiyah dari<br />

beberapa sahabat, bahwa Rasulullah diberitahukan tentang waktu<br />

sebelum terjadinya gerhana, kemudian Rasulullah bersabda,<br />

"Sesungguhnya perkara ghaib itu ada lima, kemudian beliau<br />

membacakan ayat tersebut perkara ghaib selain itu dapat diketahui oleh<br />

suatu golongan dan tidak diketahui oleh golongan yang lain. "<br />

Catatan:<br />

Jawaban di atas melebihi apa yang ditanyakan, hal itu agar umat<br />

memperhatikannya dan menjadi petunjuk bahwa mengetahui hal tersebut<br />

dapat mendatangkan manfaat. Jika ada yang mengatakan, "Dalam ayat<br />

tersebut tidak ditemukan adatul hashr (kalimat yang menunjukkan<br />

pengkhususan atau pembatasan) seperti dalam <strong>hadits</strong>," maka Ath-Thibi<br />

berkata, bahwa suatu perbuatan yang mengindikasikan perkara yang<br />

sangat penting, maka kita dapat memahami adanya pembatasan (hashr)<br />

secara kinayah (kiasan). Apalagi jika kita memperhatikan sebab turunnya<br />

ayat tersebut, yaitu bangsa Arab mengaku mengetahui turunnya hujan,<br />

sehingga ayat tersebut turun menjelaskan bahwa mereka tidak<br />

mengetahui hal itu dan hanya Allah yang mengetahuinya.<br />

surah.<br />

i<br />

?i\ maksudnya Rasulullah membaca ayat tersebut hingga akhir<br />

Hal tersebut secara jelas disebutkan oleh Ismaili, begitu pula<br />

dalam riwayat Umarah. Sedangkan dalam riwayat Muslim sampai kepada<br />

firman-Nya, j L J * - (Maha Mengetahui), begitu pula dalam riwayat Abi<br />

Farwah. Sedangkan apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam<br />

kitab tafsir hingga firman-Nya, f>—^jNi adalah ringkasan dari beberapa<br />

226 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!