21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

semua jalur riwayat Bukhari menggunakan kata-kata C?.', yaitu seperti<br />

dalam riwayat Muslim s-» ^U. (bagian yang baik).<br />

-—LJ (menyerap) tapi dalam riwayat Ushaili menggunakan lafazh<br />

dan ini merupakan kesalahan dalam penulisan seperti yang akan kita<br />

sebutkan nanti.<br />

Dalam menyebutkan lafazh .—(rumput) setelah lafazh y^<<br />

termasuk metode penyebutan yang lebih spesifik, karena mencakup<br />

tumbuhan yang kering dan tumbuhan yang basah, sedangkan v-^ 1<br />

hanya<br />

untuk tumbuhan yang kering saja.<br />

Dalam riwayat Abu Dzarr menggunakan lafazh —yang<br />

artinya tanah yang tidak menyerap air sebagai ganti lafazh - J - 5 ' —<br />

sedangkan dalam riwayat selain Abu Dzarr atau dalam Shahih<br />

Muslim<br />

menggunakan lafazh ^J'—>- yang berarti tanah yang keras yang tidak<br />

menyerap air. Adapun Ismail menwavatkannya dari Abu Ya'la dari Abu<br />

Karib dengan menggunakan<br />

dan sebagian juga mengatakan<br />

yang artinya tanah lapang yang tidak ditumbuhi tumbuhan.<br />

'•—(dan bercocok tanam), sedangkan Muslim dan Nasa'i dan<br />

Abu Karib menggunakan lafazh ' y-j; (dan menggembala). Menurut Imam<br />

Nawawi, kedua lafazh tersebut dapat dibenarkan. Al Qadhi lebih<br />

mengutamakan<br />

lafa/h<br />

riwayat Muslim tanpa alasan, karena riwayat dengan<br />

ij-tJJ; menunjukkan cocok tanam yang dilakukan secara langsung<br />

sehingga sesuai dengan anjuran untuk menuntut ilmu dengan segera.<br />

Walau,JUII riwayat '-y-f-j; sangat tepat dengan kata oi?ti (menumbuhkan),<br />

namun<br />

yang dimaksudkan adalah sesuatu yang layak tumbuh. Kemudian<br />

Al Qadhi mengatakan, bahwa perkataan<br />

kembali kepada tanah yang<br />

subur karena tanah yang keras tidak bisa menghasilkan tumbuhtumbuhan.<br />

j'<br />

tumbuh-tumbuhan.<br />

«J yaitu tanah datar yang licin dan tidak bisa menumbuhkan<br />

-—" dengan mendhammahkan huruf qaf yang berarti menjadikan<br />

dia sebagai orang yang mengerti dan memahami. Al Qurtubi dan yang<br />

lain-lain mengatakan, bahwa Rasulullah ketika datang membawa ajaran<br />

agama, beliau mengumpamakannya dengan hujan yang diperlukan ketika<br />

FATHUL BAARI — 337

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!