21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Malaikat dan lainnya sebagaimana yang ditanyakan oleh Jibril?<br />

Jawabnya, bahwa maksud dari syahadah adalah membenarkan ajaran<br />

yang dibawa oleh Rasulullah, dengan begitu kalimat syahadah telah<br />

mencakup semua masalah yang berhubungan dengan akidah. Ismaili<br />

mengatakan, "Hal ini merupakan penamaan sesuatu dengan<br />

menyebutkan bagiannya, seperti seseorang mengatakan, "Aku<br />

membaca Aihamdu", maksudnya aku membaca surat A! Fatihah.<br />

Maka jika dikatakan "Aku bersaksi atas kebenaran risalah<br />

Muhammad" berarti aku bersaksi atas kebenaran semua ajaran yang<br />

dibawa oleh Muhammad."<br />

Maksud mendirikan shalat adalah menjalankan atau melaksanakan<br />

shalat, sedang maksud mengeluarkan zakat adalah mengeluarkan<br />

sebagian harta dengan cara khusus.<br />

Untuk menentukan keabsahan keislaman seseorang, Al Baqillani<br />

mensyaratkan terlebih dahulu pengakuan terhadap keesaan Allah<br />

(tauhid) sebelum mengakui risalah.<br />

Kesimpulan yang dapat diambil dari <strong>hadits</strong> di atas adalah bahwa<br />

pemahaman makna umum sunnah Rasul, dapat dikhususkan dengan<br />

arti tekstual Al Qur'an. Arti <strong>hadits</strong> secara umum menyatakan bahwa<br />

orang yang melaksanakan semua hal yang disebutkan, maka<br />

Islamnya sah. Sebaliknya orang yang tidak melaksanakan semua<br />

yang disebutkan, maka Islamnya tidak sah. Pemahaman ini<br />

dikhususkan dengan firman Allah, "Dan orang-orang yang beriman,<br />

dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan. " (Qs.<br />

Ath-Thuur(52): 21)<br />

Dalam <strong>hadits</strong> di atas, Imam Bukhari lebih dahulu menyebutkan haji<br />

dari pada puasa. Namun pada <strong>hadits</strong> Imam Muslim dari riwayat Sa'ad<br />

bin Ubaidah dari Ibnu Umar, puasa disebutkan lebih dahulu daripada<br />

haji. Seseorang berkata, "Haji dan puasa Ramadhan," lalu Ibnu Umar<br />

berkata, "Tidak, puasa Ramadhan dan haji." Ini menunjukkan bahwa<br />

<strong>hadits</strong> riwayat Handhalah yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari<br />

merupakan <strong>hadits</strong> bil makna, yaitu <strong>hadits</strong> yang diriwayatkan<br />

berdasarkan maknanya, bukan berdasarkan lafazh yang diriwayatkan<br />

dari Rasulullah. Hal ini bisa jadi disebabkan beliau tidak mendengar<br />

sanggahan Ibnu Umar pada <strong>hadits</strong> di atas, atau karena ia lupa.<br />

FATHUL BAARI — 83

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!