21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

semula, seperti bahan katun apabila dijadikan baju, maka akan berubah<br />

namanya tapi tidak berubah zatnya. Artinya perubahan malaikat hanya<br />

dalam bentuknya saja bukan dzatnya. Wailahu a 'lam.<br />

1>SUKJ (menyampaikan kepadaku)<br />

Lafazh inilah yang banyak digunakan oleh para perawi <strong>hadits</strong>,<br />

berbeda dengan riwayat Baihaqi dari jalur Al Qa'nabi dari Malik yang<br />

menggunakan lafazh ^—ui'v (maka dia mengajarkan kepadaku). Tapi<br />

dalam kitab Muwaththa' mengunakan lafazh<br />

dari jalur Al Qa'nabi,<br />

begitu juga yang diriwayatkan olah Daruquthni dari jalur Al Qa'nabi.<br />

J^i' C ^(i (dan aku mengerti apa yang disampaikannya)<br />

Abu Awanah menambahkan dalam kitab Shahihnya ''J* - i jii y> j<br />

ada juga perubahan pada kalimat ini dengan mengunakan kalimat(^ Ji)<br />

dengan bentuk lampau (madhi), sedangkan di sini mengunakan ^Lj<br />

bentuk masa yang akan datang (niustaqbal).<br />

Kalau lafazh pertama J-j J-S<br />

mengandung arti bahwa nabi memahami apa yang disampaikan oleh<br />

malaikat Jibril sebelum berpisah, sedangkan pada bentuk yang kedua<br />

dengan memakai kata kerja muslaqbal menunjukkan bahwa nabi<br />

memperoleh pamahaman ketika berbicara dengan malaikat Jibril.<br />

UJUV LJIJ (Aisyah berkata)<br />

Sanadnya sama dengan sebelumnya. Daruquthni meriwayatkan<br />

<strong>hadits</strong> Malik, dari jalur Atiq bin Ya'qub dari Malik secara terpisah dari<br />

<strong>hadits</strong> sebelumnya, begitu juga riwayat Imam Muslim dari Usamah dan<br />

Hisyam. Terjadinya pemisahan dalam <strong>hadits</strong> ini, karena adanya perbedaan,<br />

bahwa <strong>hadits</strong> pertama meriwayatkan tentang Harits, sedangkan <strong>hadits</strong><br />

kedua meriwayatkan tentang kesaksian Aisyah untuk menguatkan <strong>hadits</strong><br />

pertama.<br />

iUiD (bersimpah)<br />

Al fashdu berarti keringat berhenti akibat darah keluar. Dahi nabi<br />

disamakan dengan keringat, karena banyaknya keringat beliau yang<br />

keluar. Dalam <strong>hadits</strong> yang berbunyi ^—S' ^A 51 ^ J (pada hari yang<br />

sangat dingin), menunjukkan betapa lelahnya beliau ketika menerima<br />

wahyu, karena dalam keadaan dingin keringat beliau tetap keluar, yang<br />

berarti bahwa beliau sedang menghadapi perkara yang sangat besar. Ibnu<br />

Abu Zinad dari Hisyam yang diriwayatkan oleh Baihaqi menambahkan<br />

FATHUL BAARI — 35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!