21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Mereka adalah bani Israil yang tidak mengimani Isa AS, bahkan<br />

mereka tetap beragama Yahudi hingga mereka mengakui kenabian<br />

Muhammad, maka mereka diberi pahala dua kali oleh Allah. Ath-Thibi<br />

mengatakan, bahwa kemungkinan konteks <strong>hadits</strong> ini adalah umum.<br />

Karena tidak mustahil mereka menjadi lunak dengan Muhammad, akibat<br />

mereka menerima agama Yahudi walaupun telah dihapus dengan<br />

Nasrani. Atau mungkin yang termasuk diantara mereka, adalah orangorang<br />

Yahudi yag tinggal di Madinah. Sesungguhnya dakwah nabi Isa<br />

alaihissalam tidak sampai kepada mereka, karena dakwah ini belum<br />

tersebar di banyak wilayah, sehingga mereka tetap beragama Yahudi dan<br />

beriman kepada Nabi mereka, yaitu Musa AS, hingga datang fslamjalu<br />

mereka beriman kepada Nabi Muhammad. Dengan demikian tidak ada<br />

iagi kerancuan mengenai hal ini.<br />

Catatan:<br />

Pertama, dalam syarak ibnu At-Tin dan selainnya, dijelaskan<br />

bahwa ayal tersebut diturunkan mengenai Ka'ab Al Ahbar dan Abdullah<br />

bin Salam, namun ayat ini bukan berkenaan dengan Ka'ab bin Al Ahbar<br />

tetapi berkenaan dengan Abdullah bin Salam karena Ka'ab bukan<br />

termasuk sahabat, sebab dia masuk Islam pada zaman Umar bin<br />

Kbathlhab. Adapun yang terdapat dalam Tafsir Ath-thaban dan lainnya,<br />

dari Qatadah, bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Salam<br />

dan Salman Al Karisi; dan ini benar, karena Abdullah adalah seorang<br />

Yahudi kemudian masuk Islam seperti akan diterangkan dalam<br />

pembahasan Hijrah. Sedangkan Salinan adalah seorang Nasrani<br />

kemudian masuk Islam, seperti akan diterangkan dalam pembahasan<br />

Jual-bcli. Keduanya adalah para sahabat yang terkenal.<br />

Kedua, A! Qurtubi berpendapat bahwa ahli kitab yang diberi<br />

pahala dua kali adalah orang yang benar akidah dan perbuatannya, hingga<br />

dia beriman dengan Nabi kita Muhammad. Maka, Allah hanya memberi<br />

pahala atas kebenaran akidah dan perbuatannya.<br />

Yang membingungkan dalam pendapat ini, bahwa Nabi telah<br />

mengirim surat kepada raja Hercules. "Masuklah Islam maka Allah Akan<br />

memberimu pahala dua kali" Padahal Hercules, adalah pemeluk agama<br />

Nasrani setelah diselewengkan ajarannya oieh para pemeluknya.<br />

Pembahasan ini telah disinggung oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah<br />

dalam <strong>hadits</strong> Abu Sufyan tentang permulaan turunnya wahyu.<br />

Ketiga, Abu Abdul Malik Al Buni dan lainnya berpendapat,<br />

bahwa <strong>hadits</strong> ini sama sekali tidak mencakup agama Yahudi sebagaimana<br />

yang telah kita singgung di muka. Sedangkan Ad-Dawudi dan<br />

pengikutnya mengatakan bahwa kemungkinan <strong>hadits</strong> ini mencakup<br />

368 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!