21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

semua hamba-Nya. Yang menerimanya adalah para nabi, kemudian<br />

mediator diantara mereka adalah malaikat.<br />

•P^- 1 - 'j*Pi (Beriman kepada hari kebangkitan). Dalam kitab tafsir<br />

ditambahkan kata "Hari akhir". Dalam riwayat Muslim dari <strong>hadits</strong> Umar,<br />

wal yaumil aakhir (dan hari akhir). Sedangkan kata "Aakhir " disebutkan<br />

sebagai penguat. Ada pendapat yang mengatakan, kata itu disebutkan<br />

karena kebangkitan itu terjadi dua kali. Pertama, keluar dari yang tidak<br />

ada kepada yang ada, yaitu dari perut ibu ke alam dunia. Kedua, bangkit<br />

dari dalam kubur ke tempat yang abadi. Ada pendapat yang mengatakan<br />

bahwa dinamakan yaumul akhir, karena pada saat itu adalah akhir dari<br />

hari dunia dan masa yang ditentukan.<br />

Maksud beriman kepada hari akhir adalah percaya terhadap apa<br />

yang terjadi di hari akhir yang berupa hisab (perhitungan), penimbangan,<br />

surga dan neraka. Keempat hal tersebut secara terang-terangan<br />

disebutkan setelah kata "Al Ba'tsu" dalam riwayat Sulaiman At-Taimi<br />

dan <strong>hadits</strong> Ibnu Abbas.<br />

Catatan:<br />

Al Ismaili dalam kitab Mustakhraj<br />

menambahkan kalimat,<br />

jjiji—- (Dan beriman kepada qadar). Penambahan tersebut juga dapat<br />

dijumpai pada riwayat Abu Farwah dan pada riwayat Muslim dari<br />

Umarah bin Qa'qa', bahkan dia menguatkannya dengan menggunakan<br />

kata * IS" (Semuanya). Dalam riwayat Kahmas, Sulaiman At-Taimi dan<br />

Ibnu Abbas berbunyi, —i j j-Uli j'p; (Dan beriman kepada qadar<br />

yang baik atau yang jelek). Kemudian ditambah dalam riwayat Atha' dari<br />

Ibnu Umar dengan kalimat, ^ 'j—> V J >'y^j (Yang manis maupun yang<br />

pahit berasal dari Allah).<br />

Hikmah pengulangan kata ^ (dan beriman) ketika<br />

menyebutkan hari akhir, mengisyaratkan bahwa dia adalah jenis lain<br />

yang harus diimani karena hari kebangkitan akan ada pada masa yang<br />

akan datang, sedangkan apa yang disebutkan sebelumnya telah ada pada<br />

saat ini. Pengulangan tersebut adalah sebagai penekanan, karena banyak<br />

orang yang mengingkari akan hari kebangkitan tersebut, oleh sebab itulah<br />

Al Qur'an banyak mengulang kata tersebut.<br />

Disebutkannya kata 'j—?'?} pada saat membahas tentang qadar,<br />

seakan-akan mengisyaratkan perbedaan pendapat dalam masalah<br />

tersebut. Oleh karena itu, dilakukan pengulangan untuk menarik<br />

214 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!