21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

21. DURHAKA KEPADA SUAMI ADALAH<br />

PERBUATAN KUFUR<br />

Dalam masalah ini terdapat riwayat Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi SAW<br />

29. Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Diperlihatkan<br />

kepadaku neraka. Ketika itu aku melihat di antara penghuninya adalah<br />

wanita pendurhaka. " Kemudian seseorang bertanya kepada Rasulullah<br />

"Apakah mereka durhaka kepada Allah?" Rasulullah menjawab,<br />

"Mereka kafir (durhaka) kepada suami dan tidak mau berterima kasih<br />

atas kebaikan yang diterimanya. Walaupun sepanjang masa engkau telah<br />

berbuat baik kepada salah seorang dari mereka dan kemudian ia melihat<br />

sedikit kesalahan darimu, maka ia akan berkata, "Aku tidak pernah<br />

melihat kebaikan dari dirimu. "<br />

Qadhi Abu Bakar bin Al Arabi dalam <strong>syarah</strong>-nya. berkata,<br />

"Maksud Imam Bukhari dalam bab ini adalah untuk menerangkan, bahwa<br />

maksiat dapat dikatakan sebagai kekufuran sebagaimana taat dapat<br />

disebut iman. Akan tetapi, maksud kufur di sini adalah bukan kufur yang<br />

menyebabkan seseorang keluar dari agama." Kemudian dia berkata,<br />

"Durhaka kepada suami termasuk perbuatan dosa sesuai dengan sabda<br />

Rasulullah SAW, 'Jika aku boleh memerintahkan seseorang untuk<br />

bersujud kepada orang lain, maka aku akan menyuruh seorang istri<br />

untuk bersujud kepada suaminya." Dalam <strong>hadits</strong> ini, Rasulullah<br />

mensejajarkan hak suami dengan hak Allah, maka jika seorang istri<br />

durhaka kepada suaminya -padahal sang suami telah melakukan<br />

148 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!