21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dalam <strong>hadits</strong> Anas disebutkan, •—^ & J^-^ maksudnya Allah<br />

tidak membutuhkan kepadanya. Hal ini menunjukkan bahwa perkataan<br />

Nabi tersebut adalah sebagai pemberitahuan. Adapun penisbatan<br />

kemurkaan kepada Allah hanya sebagai Muqabalah (perbandingan) atau<br />

Musyakalah (persamaan). Oleh karena itu, lafazh tersebut harus<br />

ditafsirkan sesuai dengan keagungan dan ketinggian-Nya.<br />

Adapun fungsi penisbatan itu adalah untuk menerangkan sesuatu<br />

secara jelas. Hadits tersebut juga membolehkan untuk memberitakan<br />

keadaan orang-orang yang berbuat maksiat dengan maksud untuk<br />

mencela perbuatan tersebut. Hal semacam ini tidak dianggap ghihah.<br />

Hadits ini juga menerangkan tentang keutamaan orang yang<br />

mengikuti majelis ilmu dan majelis dzikir, serta duduk bersama orang<br />

yang berilmu dan berdzikir di dalam masjid. Hadits ini juga memuji<br />

orang yang malu dan duduk di tempat paling akhir (belakang).<br />

9. SABDA RASULULLAH, ( v<br />

c ^ p & P)<br />

FJ A^ADI jU p o! p l p J> Jl P>-')\p<br />

* t ' ' '. 'i ' * ' r ' , , , -<br />

\ j j t - F *J i j \ Ju 'U.i.Y ji JLUI jiU.ij o p - LUI<br />

'i - - -<br />

, O > ---- ^ rit ' ~' '<br />

ju jj uu J*JI .»y ^^4-1 1<br />

JL*<br />

ijj J Jl jUi A*I*I ^JL, 4~«~~_- 4jl Lii Ji- LU^IJ IJLA pt.<br />

A'p*- \ °J^rii. ^jVj.' . ;i^io P jii jj uu -wJi<br />

o * ' I ' • ' t s<br />

.' .'l *\\ JjkLiJl iili lii ^Jdj' J lii J^j^i J 'J^i °p*°y. ^°P^<br />

.«w AJ yt ^ AJu, jl Jj.UJ) j (j<br />

67. Z?or( Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari ayahnya bahwa ia berkata,<br />

"Suatu ketika Rasulullah berpidato sambil duduk di atas untanya, dan<br />

seseorang memegangi tali kekangnya. Rasulullah bertanya, "Hari<br />

apakah sekarang? " Kami diam saja, karena kami mengira beliau akan<br />

memberikan nama lain bagi hari itu. Kemudian beliau berkata,<br />

"Bukankah hari ini hari Nahr? " Kami menjawab, "Betul, ya<br />

296 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!