21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

jama' shalat pada waktu perang Tabuk tanpa diberitahukan terlebih<br />

dahulu kepada para sahabat. Sekiranya hal itu merupakan syarat maka<br />

Rasulullah akan memberitahukan terlebih dahulu kepada sahabat sebelum<br />

melakukan shalat. Seperti seorang membebaskan budak dengan<br />

niat membayar kafarat, tanpa menyebutkan jenis kafaratnya, apakah<br />

kafarat zhihar atau lainnya, maka hal ini diperbolehkan, karena makna<br />

<strong>hadits</strong> di atas mengindikasikan bahwa setiap perbuatan tergantung kepada<br />

niatnya. Sedangkan dalam masalah kafarat yang harus dilakukan adalah<br />

mengeluarkan kafarat yang diwajibkan tanpa harus menentukan sebabnya.<br />

Dalam nash <strong>hadits</strong> tersebut ada tambahan "sebab," karena<br />

konteks <strong>hadits</strong> di atas adalah mengisahkan orang yang berhijrah dengan<br />

tujuan untuk menikahi seorang perempuan, maka disebutkannya "dunia"<br />

dalam <strong>hadits</strong> ini bertujuan untuk memberi peringatan kepada manusia<br />

untuk selalu berhati-hati terhadap gemerlapnya dunia. Syaikh Islam<br />

mengatakan. "Konteks penjelasan <strong>hadits</strong> tersebut adalah umum walaupun<br />

mempunyai sebab khusus." maka kita dapat mengambil kesimpulan,<br />

bahwa yang menjadi dasar dalam menentukan hukum adalah lafazh nash<br />

secara umum, bukan sebab-sebab yang khusus, dan penjelasan pelajaran<br />

yang dapat diambil dari <strong>hadits</strong> ini akan diterangkan lebih luas dalam kitab<br />

•Iman".<br />

30 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!