21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kemudian diriwayatkan dari Ibnu Majah dari jalur Abu Bakar bin<br />

Ayasy yang telah disebutkan, "Kita shalat bersama Rasulullah SAW<br />

menghadap Baitul Maqdis 18 bulan lamanya kemudian mengalihkan<br />

kiblat ke Ka 'bah setelah 2 bulan kedatangan beliau di Madinah. " Secara<br />

zhahir, mereka shalat di Makkah dengan menghadap ke Baitul Maqdis.<br />

Az'Zuhri meriwayatkan, apakah Rasul membelakangi Ka'bah atau<br />

memposisikannya diantara beliau dan Baitul Maqdis? Menurut saya,<br />

pendapat pertama adalah Rasulullah menjadikan atap ka'bah di<br />

belakangnya, sedangkan menurut pendapat kedua berarti beliau shalat<br />

diantara 2 rukun yamani. Kemudian beberapa orang mengklaim, bahwa<br />

Rasul masih tetap menghadap Ka'bah di Makkah, tetapi ketika tiba di<br />

Madinah beliau menghadap ke Baitul Maqdis yang kemudian dihapus.<br />

Dalam hal ini Ibnu Abdul Barr mendukung pendapat kedua, dan yang<br />

menguatkan pendapatnya adalah <strong>hadits</strong> tentang shalat yang diimami Jibril<br />

yang dilaksanakan di pintu Ka'bah, dimana riwayat ini datang dari<br />

beberapa jalur.<br />

iUi \ i'j£>\<br />

(mereka mencela perubahan itu)<br />

Mereka adalah kaum Yahudi, maka turunlah ayat "Orang-orang<br />

yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata.... " Imam Bukhari<br />

telah menyebutnya secara jelas dalam riwayatnya yang berasal dari jalur<br />

Israil.<br />

M^Ji ^—l* oli ilt (banyak orang yang meninggal di masa kiblat<br />

masih ke Baitul Maqdis) yaitu pada saat kiblat masih menghadap ke<br />

Baitul Maqdis sebelum dipindahkan ke Makkah.<br />

J t j (banyak orang meninggal atau terbunuh)<br />

Kata "Al Qatlu" hanya terdapat dalam riwayat Zuhair. Sedangkan<br />

riwayat-riwayat yang lain menyebutkan "Al Maut" (kematian).<br />

Demikianlah yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Hibban,<br />

dan Hakim dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas. Yang meninggal<br />

dari golongan muslim sebelum peralihan kiblat berjumlah 10 orang.<br />

Sedang yang meninggal di Makkah dari golongan Quraisy adalah<br />

Abdullah bin Syihab, Muthalib bin Azhar Az-Zahrayani, Sakran bin<br />

Amru Al Amiri. Di tanah Habasyah yang wafat adalah Huthab bin Haris<br />

Al Jumahi, Amru bin Umayyah Al Asadi, Abdullah bin Harits As-Sahmi,<br />

Urwah bin Abdul izzi, Adi bin Nadhlah Al'Adwiyani. Sedangkan yang<br />

wafat dari golongan Anshar Madinah adalah Barra' bin Ma'rur dan As'ad<br />

bin Zararah. Mereka adalah sepuluh orang yang telah disepakati.<br />

FATHUL BAARI — 175

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!