21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

manusia biasa, begitupula dengan efek yang dihasilkan dari dua<br />

perkataan tersebut. Mereka (manusia) mengatakan hal seperti ini untuk<br />

membanggakan diri dan takabbur, sedangkan perkataan Musa tersebut<br />

menunjukkan bahwa beliau mempunyai ilmu yang banyak dan sebagai<br />

anjuran untuk merendahkan diri dan tamak dalam mencari ilmu."<br />

Ibnu Munir mengambil kesimpulan dari masalah ini, bahwa teori<br />

yang tidak membolehkan menentang syara' dengan akal adalah<br />

pernyataan yang salah, karena dalam hal ini Musa menentang pendapat<br />

tersebut dengan hukum secara zhahir. bukan dengan akal semata. Dalam<br />

<strong>hadits</strong> tersebut juga terdapat legitimasi terhadap perbuatan yang tidak<br />

diperbolehkan, walaupun pada hakikatnya hal tersebut benar.<br />

'•-i '-J O- • ^ - J (Keduanya berjalan dalam sisa malam) berjalan<br />

semalam suntuk. Sebagian ahh bahasa mengatakan, bahwa maksudnya<br />

adalah berjalan dan pagi hingga sore. Yang benar adalah, mereka berdua<br />

berjalan siang dan malam berdasarkan perkataan sesudahnya, "Ketika<br />

menjelang pagi", karena waktu pagi tidak akan datang kecuali setelah<br />

melewati malam.<br />

Ada kemungkinan maksud dan kata-kata "sampai menjelang<br />

pagi" adalah, mereka berjalan dari siang hari sampai malam tanpa<br />

berhenti-henti. W a l l a h n a j a m .<br />

—-•' —•——• _jr^'<br />

(Bagaimana ada salam (keselamatan) di<br />

negerimu'.'). Ini diperkuat dalam tatsir " H a i h i a n l h i k a m i n a s s a l a a m ' \<br />

yang berarti dari mana, seperti dalam firman Allah. " A m u u i l u k a h a z a . "<br />

Dengan kata lam, dan mana datangnya keselamatan dalam negeri yang<br />

tidak diketahuinya'' Perkataan tersebut seolah-olah menunjukkan bahwa<br />

negeri itu adalah negeri orang-orang kafir, ataupun penduduknya<br />

memberi penghormatan bukan dengan salam Di sini terdapat bukti<br />

bahwa, para nabi dan orang-orang yang berada pada level di bawah<br />

mereka tidak mengetahui tentang hal-hal ghaib kecuali apa yang<br />

diberitakan oleh Allah. Karena jika Khidhir telah mengetahui semua hal<br />

yang ghaib. maka Musa juga akan mengetahuinya sebelum dia bertanya<br />

kepada Khidhir.<br />

„•L-Cj ii'j (Maka keduanya pun berjalan). Yang berjalan adalah<br />

Musa dan Khidhir. sedangkan sahabat Musa-i usva'- tidak disebutkan<br />

karena dia hanya mengikuti Musa.<br />

U* JO>J (Para pemilik kapal itu berkata kepada mereka). Perkataan<br />

ini menjelaskan bahwa Yusya' juga ikut mereka berdua dalam melakukan<br />

pembicaraan dengan para nelayan, karena perkataan tersebut<br />

FATHUL BAARI — 421

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!