21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keterangan Hadits:<br />

^—l—! 'y tio^ dengan menggunakan kala <strong>hadits</strong> (haddatsana)<br />

yang merupakan dalil bagi Imam Bukhari untuk menguatkan kedudukan<br />

khabar wahid. Karena dalam rangkaian sanad terdapat riwayat tabi'in<br />

dari tabi'in, yaitu Amru dan Said, dan riwayat sahabat dari sahabat, yaitu<br />

Ibnu Abbas dan Ubai.<br />

i—i*' 1 —'i JLU (Kemudian berkatalah dia, "Aku adalah orang yang<br />

paling tahu"). Kalimat ini merupakan jawaban dari pertanyaan "Siapa<br />

manusia yang paling tahu (pintar)?" Ada yang berpendapat bahwa hal im<br />

bertentangan dengan perkataan beliau pada riwayat sebelumnya dalam<br />

bab "Al Khuruj fii Thalabil llmi", yang lafadznya adalah. "Apakah<br />

engkau mengatahui orang yang lebih pintar dari kamu?"<br />

Menurut<br />

saya, tidak ada pertentangan diantara kedua riwayat<br />

tersebut, karena perkataan beliau di sini 'J^'i u menurut pengetahuanku<br />

sangat sesuai dengan kata-kata beliau "tidak" untuk menjawab<br />

pertanyaan, "Apakah engkau mengetahui orang yang lebih pintar dari<br />

kamu?" sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.<br />

Dalam riwayat An-Nasa' i dari jalur Abdullah bin Ubaid dari Said<br />

bin Jubair dengan sanad yang serupa, "Ketika Musa berdiri memberi<br />

khutbah, beliau yakin bahwa tidak ada orang yang dianugerahi ilmu<br />

seperti yang diberikan kepadanya. Allah mengetahui apa yang ada<br />

dalam benaknya, dan Dia berfirman, "Wahai Musa, sesungguhnya ada<br />

diantara hambaku yang aku berikan kepadanya ilmu yang belum aku<br />

berikan kepadamu. "<br />

Dalam riwayat Abd. Razak dari Ma'mar dari Abu lshaq, dari Said<br />

bin Jubair berkata, 'Aku tidak mendapati seseorang yang mengetahui<br />

tentang Allah dan perintah-Nya melebihi Aku. "Dalam riwayat Muslim<br />

dari jalur lain dari Abu Ishaq, "Aku tidak mengetahui ada orang di atas<br />

permukaan bumi yang lebih mengetahui daripada aku. "<br />

Ibnu Munir mengatakan, "Ibnu Baththal beranggapan, bahwa<br />

yang paling baik dalam hal ini bagi Musa adalah tidak memberikan<br />

jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan kepadanya." Kemudian dia<br />

berkata, "Menurut saya tidak seperti itu, tetapi hendaknya Musa<br />

mengembalikan semuanya (ilmu) kepada Allah, terlepas apakah dia<br />

memberi jawaban atau tidak. Jika Musa berkata, "Saya (yang paling<br />

pintar), wallahu A 'lam f maka tidak ada cacat dalam perkataan tersebut.<br />

Kritikan tersebut datang karena Musa membatasi pernyataan<br />

tersebut kepada dirinya saja, sehingga menimbulkan image bahwa itulah<br />

yang dimaksud olehnya dalam kasus ini. Padahal maksud Musa<br />

FATHUL BAARI — 4 1 9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!