21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

*—{Tempat lowong), yaitu sela di antara dua benda. Sedangkan<br />

halaqah adalah segala sesuatu yang berbentuk lingkaran. Dalam <strong>hadits</strong><br />

ini mengandung anjuran untuk membentuk haiaqah dalam majelis dzikir<br />

atau majelis ilmu, dan orang yang datang lebih dahulu berhak untuk<br />

duduk di depan.<br />

i—U 1 , i' /—> *Ui Ji 3 .[> (Yang seorang mencari tempat di sisi Allah,<br />

maka diberi oleh Allah), Arti<br />

J, j ; ' adalah berlindung kepada Allah,<br />

atau secara implisit maksudnya adalah bergabung bersama majelis<br />

Rasulullah. Sedangkan makna Lv> J'/J adalah bahwa Allah memberikan<br />

balasan yang setimpal dengan perbuatannya, yaitu dengan memberikan<br />

limpahan rahmat dan karunia-Nya.<br />

Hadits ini mengandung anjuran untuk beretika dalam majelis ilmu<br />

dan mengisi tempat yang kosong dalam majelis tersebut, sebagaimana<br />

anjuran untuk mengisi s haj (barisan) yang kosong dalam shalat yang<br />

telah diterangkan dalam hadit.s lain. Dalam hal ini, seseorang<br />

diperbolehkan untuk lewat di depan orang lain selama tidak<br />

mengganggunya. Akan tetapi jika ia khawatir akan mengganggunya,<br />

maka dianjurkan untuk duduk paling belakang seperti yang dilakukan<br />

oleh orang kedua dalam <strong>hadits</strong> ini. Hadits ini juga mengandung pujian<br />

bagi orang yang rela berdesakan untuk mencari kebaikan atau pahala.<br />

Li^—l-'i (Orang yang kedua merasa malu-malu). Maksudnya, ia<br />

tidak mau berdesak-desakan seperti yang dilakukan oleh orang pertama,<br />

karena ia malu kepada Rasulullah dan hadirin dalam majelis itu, menurut<br />

pendapat Qadhi "Iyadh. Sedangkan Anas telah menjelaskan penyebab<br />

rasa malu orang tersebut sebagaimana diriwayatkan oleh Hakim, "Dan<br />

orang kedua itu berlalu kemudian ia dalang dan mengambil tempat<br />

duduk" Maka <strong>hadits</strong> mi menunjukkan, bahwa ia malu untuk<br />

meninggalkan majelis seperti yang dilakukan oleh temannya yang ketiga.<br />

'.—U' L^JI-'J (Maka Allah pun malu kepadanya). Artinya Allah<br />

tidak akan memberinya rahmat, tetapi juga tidak akan menyiksanya.<br />

murka<br />

*—'J- '—L' ^ '/' i (Maka Allah pun berpaling darinya) atau Allah<br />

kepadanya, yaitu kepada orang yang meninggalkan majelis bukan<br />

karena suatu halangan jika ia adalah seorang muslim, atau mungkin ia<br />

adalah orang munafik sehingga Nabi mengungkapkan kejelekannya, atau<br />

mungkin perkataan Nabi<br />

doa.<br />

O J>'*^ adalah sebagai pemberitahuan atau<br />

FATHUL BAARI — 295

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!