21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sahabat kami, tetapi baris <strong>hadits</strong> (*Jj<br />

- jj iii J\ i';'}*? '^J\t 'Jj) hilang<br />

(makhruman) dan tidak tercantum dalam <strong>hadits</strong> tersebut, saya tidak<br />

mengetahui sebab kelalaian ini? Karena Imam Bukhari telah<br />

menyebutkan secara lengkap dari jalur selain Humaidi, dan Humaidi juga<br />

telah meriwayatkan kepada kami secara lengkap. Ibnu At-Tin menukil<br />

perkataan Khaththabi secara ringkas, dan ia memahami dari perkataan<br />

makhruuman (hilang) adalah maqtuu 'an (terputus) sanadnya, kemudian<br />

ibnu At-Tin mengatakan, bahwa hal itu dikarenakan Imam Bukhari tidak<br />

pernah bertemu dengan Humaidi, sehingga tampak aneh dari perkataan<br />

Bukhari ^.i—LiJi \—(Humaidi telah menceritakan kepada kami) yang<br />

disebutkan berulang kali dalam kitab ini. Tetapi banyak orang yang<br />

mengatakan dari biografi Imam Bukhari, bahwa Humaidi adalah salah<br />

satu guru Imam Bukhari dalam bidang fikih dan <strong>hadits</strong>. Ibnu Arabi<br />

berkata tentang guru Imam Bukhari, "Tidak ada alasan bagi Bukhari<br />

untuk menghilangkan riwayat dari Humaidi, karena Humaidi adalah salah<br />

satu guru beliau dalam bidang <strong>hadits</strong>, dan riwayat ini telah disebutkan<br />

dalam kitab musnadnya secara lengkap." Dia mengatakan, "Beberapa<br />

orang mengatakan, "Mungkin saja Imam Bukhari dibacakan atau<br />

diriwayatkan beberapa <strong>hadits</strong> riwayat Humaidi secara lengkap, tetapi<br />

sebagian baris <strong>hadits</strong> hilang dari hafalan Imam Bukhari." Imam Dawudi<br />

berkata, Hilangnya sebagian matan <strong>hadits</strong> tersebut berasal dari Imam<br />

Bukhari, karena riwayat tersebut dapat ditemukan secara lengkap dari<br />

para gurunya."<br />

Kita telah meriwayatkan <strong>hadits</strong> ini dari jalur Bisyr bin Musa dan<br />

Abu Ismail At-Tirmidzi dari Humaidi secara lengkap, seperti dalam<br />

Kitab Mushannif karangan Qasim bin Ashbagh, Kitab Mustakhraj<br />

karangan Abu Nu'aim, Shahih Abu Awanah dari jalur Humaidi. Jika<br />

ditanyakan bahwa hilangnya sebagian baris <strong>hadits</strong> bukan dari Bukhari,<br />

kenapa beliau memulai penulisan kitab ini dengan <strong>hadits</strong> yang tidak<br />

lengkap? Jawabnya, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa<br />

Bukhari memilih Humaidi karena beliau adalah gurunya yang terkemuka<br />

di kota Makkah. Akan tetapi apabila hilangnya dari Bukhari, maka<br />

jawabannya sebagaimana dikatakan oleh Abu Muhammad Ali bin<br />

Ahmad bin Sa'id Al Hafizh, "bahwa sebaik-baiknya jawaban adalah,<br />

dimungkinkan Imam Bukhari memulai penulisan kitab ini dengan<br />

mengikuti pengarang-pengarang lain yang memulainya dengan metode<br />

penulisan khutbah, yang mencakup maksud dari penulisan kitab ini,<br />

seakan-akan beliau memulainya dengan menyerahkan segala sesuatunya<br />

24 —FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!