21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ernama Mathar dan keponakannya yang tidak disebutkan namanya.<br />

Tambahan ini diriwayatkan oleh Al Baghawi dalam kamusnya.<br />

Kemudian Ibnu Sakan meriwayatkan nama Musyammaraj As-<br />

Sa'di yang datang bersama dengan delegasi Abdul Qais. Diantara mereka<br />

juga terdapat Jabir bin Harits, Khuzaimah bin Abdu bin Amru, Hammam<br />

bin Rabi'ah dan Jariah bin Jabir. Semuanya disebutkan oleh Ibnu Syahin<br />

dalam Mu'jamnya.<br />

Lalu ada pula Nuh bin Makhlad -kakek Abi Jamrah-dan juga<br />

Abi Khairah As-Shubahi seperti yang disebutkan di atas. Panjangnya<br />

pembahasan ini karena pengarang At-Tahrir berpendapat, bahwa hanya<br />

merekalah yang ditaklukkan. Ibnu Abi Jamrah berkata, bahwa kalimat j*<br />

V j & menunjukkan anjuran untuk bertanya kepada orang yang<br />

mempunyai maksud tertentu supaya dapat diketahui sehingga kita dapat<br />

menempatkan sesuai dengan posisinya.<br />

i—^-\- (Selamat datang). Askari menyatakan, bahwa yang pertama<br />

kali mengucapkan salam adalah Saif bin Dzi Yazan. Di dalamnya<br />

terdapat dalil disunnahkannya untuk memperlakukan suku tersebut<br />

dengan baik dan juga hal tersebut telah disepakati oleh Nabi. Dalam<br />

<strong>hadits</strong> Ummu Salamah, "Marhaban li Ummi Hani'" (selamat datang<br />

wahai Ummi Hani'), kemudian dalam kisah Ikrimah bin Abi Jahal<br />

disebutkan lafazhnya adalah, "Marhaban li Raakib Al Muhajirin."<br />

Kemudian dalam cerita Fatimah juga disebutkan, "Marhaban bi Ibnati"<br />

(selamat datang kepada anakku) dan semuanya benar. Kemudian An-<br />

Nasa'i meriwayatkan bahwa Rasulullah mengatakan, "Marhaban<br />

Wa 'alaika Salaam."<br />

!_~>y/~ 'jl—* (Tidak merasa menyesal). Kata ^ jika diakhiri dengan<br />

fathah Q—«•), maka menunjukkan hal (kondisi), tapi jika diakhiri dengan<br />

kasrah (J..—«•), maka menunjukkan sifat. Yang masyhur adalah penulisan<br />

yang pertama, demikian dikatakan oleh An-Nawawi dan diperkuat<br />

dengan riwayat Imam Bukhari dalam kitab Adab dari jalur Abi Tayyah<br />

dari Abi Jamrah, jte li j &'y- 'JJ- \ 'jx\ j±'y\L >^J, (selamat datang para<br />

delegasi tanpa penyesalan dan kesedihan). Kata 'j'j- berarti yang ditimpa<br />

penyesalan, dan yang dimaksud di sini adalah mereka masuk Islam<br />

dengan suka rela tanpa peperangan atau ditawan, dimana peperangan dan<br />

penawanan itu menyebabkan mereka menyesal dan sedih.<br />

^—.u 'i 1 j (Tidak sedih). Ditemukan dalam riwayat An-Nasa'i dari<br />

jalur Qurrah, "Selamat datang kepada para delegasi yang tidak ada<br />

242 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!