21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

diperoleh juga dengan menambah rasa syukur kepada Sang Pemberi<br />

Nikmat sebagaimana sabda Nabi, "Bukankah aku seorang hamba yang<br />

bersyukur?"<br />

Adapun maksud Rasulullah memerintahkan kepada mereka untuk<br />

mengerjakan sesuatu yang mudah adalah agar mereka dapat<br />

melaksanakannya secara terus menerus sebagaimana disebutkan dalam<br />

<strong>hadits</strong> lain, "Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang<br />

dilakukan terus menerus?'<br />

Dengan pengulangan kata J—»yi dalam riwayat ini, maka maksud<br />

<strong>hadits</strong> tersebut adalah jika beliau memerintahkan sesuatu kepada mereka<br />

maka beliau akan memerintahkan kepada mereka yang dapat dilakukan<br />

terus menerus. Dengan demikian kata amarahum yang kedua berfungsi<br />

sebagai jawab syarth.<br />

dl^rf—? (sepertimu), maksudnya bahwa status kami tidaklah sama<br />

dengan statusmu wahai Rasulullah. Penggunaan kata hai'ah hanya<br />

sebagai penguat saja. Ada beberapa pelajaran penting yang dapat<br />

diintisarikan dari <strong>hadits</strong> ini, yaitu:<br />

1. Perbuatan shalih dapat meningkatkan derajat orang yang<br />

melakukannya dan menghapuskan dosa-dosanya. Hal ini<br />

disebabkan karena Rasulullah SAW tidak mengingkari pendapat<br />

dan argumentasi para sahabat tersebut dari segi ini.<br />

2. Seorang hamba yang telah mencapai puncak ibadah dan dapat<br />

menikmatinya, maka ia akan terus melaksanakannya dengan<br />

maksud untuk menjaga nikmat tersebut dan menambah rasa<br />

syukur kepada Allah.<br />

3. Dianjurkan untuk melaksanakan hukum azimah (tmkum asal)<br />

ataupun rukhshah (keringanan) sebagaimana mestinya sesuai<br />

dengan ketentuan syariat (Allah), dan berkeyakinan bahwa<br />

melaksanakan sesuatu yang lebih ringan tapi sesuai dengan<br />

syariat adalah lebih baik daripada melakukan sesuatu yang lebih<br />

berat tapi bertentangan dengan syariat.<br />

4. Ibadah yang paling utama adalah yang dilakukan secara<br />

sederhana akan tetapi dilakukan secara terus menerus, bukan<br />

ibadah yang berlebih-lebihan sehingga dapat menyebabkan rasa<br />

bosan dan ingin meninggalkannya.<br />

5. Hadits ini menunjukkan betapa besarnya semangat para sahabat<br />

dalam beribadah dan keinginan mereka untuk menambah kebaikan.<br />

FATHUL BAARI — 123

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!