21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

diisyaratkan dengan perkataan beliau, *— '-^-rj ^ ^ *s'-** ji (Dan<br />

tidak peduli dengan petunjuk Allah).<br />

At-Thibi mengatakan, "Manusia terbagi menjadi dua. Perama,<br />

manusia yang memanfaatkan ilmu untuk dirinya namun tidak<br />

mengajarkannya kepada orang lain. Kedua, manusia yang tidak<br />

memanfaatkan untuk dirinya, tapi ia mengajarkan kepada orang lain.<br />

Menurut saya kategori pertama masuk dalam kelompok pertama, karena<br />

secara umum manfaatnya ada walaupun tingkatnya berbeda. Begitu juga<br />

dengan tanaman yang tumbuh, diantaranya ada yang subur dan memberi<br />

manfaat kepada manusia dan ada juga yang kering. Adapun kategori<br />

kedua walaupun dia mengerjakan hal-hal yang wajib dan meninggalkan<br />

yang sunnah, sebenarnya dia termasuk dalam kelompok kedua seperti<br />

yang telah kita jelaskan; dan seandainya dia meninggalkan hal-hal wajib,<br />

maka dia adalah orang fasik dan kita tidak boleh mengambil ilmu<br />

darinya. Orang semacam ini termasuk dalam, ^ i Wj >' j*.<br />

Wallahu A 'lum. "<br />

^—Li i-. .j jS', JJ (Ishaq berkata. "Dan ada diantara<br />

bagian bumi yang digenangi air). I.shaq adalah Ibnu Rahawaih. Dia<br />

meriwayatkan haditN mi dan Abu LVamah dengan menyangkal<br />

keberadaan kalimat ini. Al Ushaili mengatakan hal tersebut merupakan<br />

kekeliruan dan lshaq. Yang lain mengatakan, "Kalimat itu benar, dan<br />

artinya adalah menyerap. Sedangkan Al Qailu artinya minum di tengah<br />

hari."' Al Qurthubi membantah, karena maksudnya tidak terbatas minum<br />

di tengah hari. Menurut saya. itu adalah makna asal dari kata tersebut,<br />

dan tidak ada larangan untuk menggunakannya selain makna aslinya.<br />

• J y~~^'<br />

1<br />

•; — ) A ~ J (Tanah yang digenangi air).<br />

Lafa/1 ini terdapat dalam riwayat Al Mustamli. Lafazh jt^J dalam<br />

<strong>hadits</strong> di atas adalah bentuk plural dan '—~>. yaitu lembah yang tidak<br />

menampung air.<br />

Catatan:<br />

Dalam riwayat Karimah terdapat kalimat tersebut "Ibnu lshaq<br />

berkata...'' Sesungguhnya Syaikh Al lraqi menguatkan lafazh ini (Ibnu<br />

Ishaq), walaupun saya belum pernah mendengar hal itu dari beliau.<br />

Sedangkan dalam riwayat Ash-Shaghani juga ada, "Ishaq berkata dari<br />

Abu Usamah." Riwayat ini telah menguatkan riwayat yang pertama.<br />

FATHUL BAARI — 339

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!