21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hercules memanggil pembesar-pembesar dan para pendeta bangsa<br />

Romawi, kemudian dia menceritakan apa yang disampaikan oleh<br />

Rasulullah, mereka kebingungan sehingga sebagian mereka ada yang<br />

keluar dari perkumpulan itu. Hercules berkata, "Kalian diam dulu, aku<br />

hanya ingin mengetahui akan keimanan kalian kepada agama kita." Ibnu<br />

Ishaq dari Khalid bin Bisyr meriwayatkan, bahwa ketika Hercules ingin<br />

keluar dari Syam untuk pindah ke Kostantinopel, bangsa Romawi diberi<br />

pilihan. Pertama masuk agama Islam, kedua membayar jizyah (pajak) dan<br />

ketiga melakukan perdamaian kepada Nabi tanpa ada peperangan lagi,<br />

akan tetapi mereka menentangnya. Kemudian Hercules pergi meninggalkan<br />

negeri Syam, ketika sampai di perbatasan dia mengucapkan salam<br />

kepada negeri Syam, yaitu salam perpisahan dan setelah itu dia hidup di<br />

Kostantinopel.<br />

Ada perbedaan pendapat, apakah dia yang diperangi oleh kaum<br />

muslimin pada masa Abu Bakar, Umar dan Ibnu Umar? Pendapat yang<br />

kuat mengatakan bahwa dialah orangnya yang diperangi kaum muslimin.<br />

Catatan<br />

Keimanan Hercules menjadi samar dalam pandangan kaum muslimin<br />

karena dua kemungkian, pertama Hercules tidak ingin memproklamirkan<br />

keislamannya karena takut dirinya dibunuh, dan kedua Hercules<br />

masih ragu akan kenabian Muhammad sehingga dia meninggal dalam<br />

keadaan kafir. Imam Bukhari hanya meriwayatkan cerita ini dengan<br />

perkataan "inilah keadaan terakhir Hercules." Beliau menutup bab ini<br />

dengan perkataan tersebut setelah dibuka dengan <strong>hadits</strong> "Sesungguhnya<br />

amal perbuatan tergantung niatnya," seakan-akan Bukhari ingin mengatakan<br />

apabila niat Hercules benar maka akan memberikan kepadanya<br />

sesuatu yang baik, tapi sebaliknya apabila niatnya tidak benar, maka dia<br />

akan merugi.<br />

Dari sini terlihat kesesuaian <strong>hadits</strong> yang diriwayatkan oleh Ibnu<br />

Nathur tentang permulaan turunnya wahyu dengan <strong>hadits</strong> yang membicarakan<br />

niat sebagai dasar suatu perbuatan.<br />

Apabila ada yang bertanya dari sisi mana korelasi antara <strong>hadits</strong><br />

yang diriwayatkan oleh Abu Sufyan tentang Hercules dengan permulaan<br />

turunnya wahyu? Jawabnya adalah, bahwa dalam <strong>hadits</strong> itu digambarkan<br />

keadaan orang-orang terhadap Nabi pada awal dakwahnya, karena ayat<br />

Al Qur'an yang dituliskan kepada Hercules berisikan seruan kepada<br />

agama Islam yang mengandung makna yang sama dengan ayat yang ada<br />

di permulaan bab ini, "Sesungguhnya kami berikan wahyu kepadamu<br />

72 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!