21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

52. Nu 'man bin Basyir bercerita bahwa dia pernah mendengar<br />

Rasulullah SAW bersabda, "Perkara yang halal telah jelas dan yang<br />

karam telah jelas pula. Antara keduanya ada beberapa perkara yang<br />

diragukan yang tidak diketahui hukumnya oleh kebanyakan orang.<br />

Barangsiapa yang menjauhi perkara-perkara yang diragukan itu berarti<br />

dia memelihara agama dan kesopanannya. Barangsiapa mengerjakan<br />

perkara yang diragukan, sama saja dengan penggembala yang<br />

menggembalakan ternaknya di pinggir jurang, dikhawatirkan dia<br />

terjatuh ke dalamnya. Ketahuilah, semua raja mempunyai larangan dan<br />

ketahuilah pula larangan Allah adalah segala yang diharamkan-Nya.<br />

Ketahuilah dalam tubuh ada segumpal daging. Apabila daging itu baik,<br />

maka baik pula tubuh itu semuanya. Apabila daging itu rusak, maka<br />

binasalah tubuh itu seluruhnya. Ketahuilah, daging tersebut ialah hati.<br />

Keterangan Hadits:<br />

o—r^lJ S* (Yang halal jelas dan yang haram jelas), yaitu<br />

dalam dzat dan sifatnya sesuai dalil yang zhahir.<br />

o'4^— £j (Dan diantara keduanya adalah hal yang<br />

meragukan), artinya hal-hal yang tersamarkan yang tidak diketahui<br />

hukumnya secara pasti. Dalam riwayat Al Ushaili kata yang disebutkan<br />

adalah, yang juga merupakan riwayat Ibnu Majah dengan lafazh<br />

Ibnu 'Aun. Maknanya, keduanya sepakat untuk memperoleh hal yang<br />

serupa dari dua sisi yang saling bertolak belakang. Kemudian<br />

diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari Abi Nu'aim, Syaikh Imam Bukhari<br />

dengan lafazh, oL^Cii. i^'^ "Dan diantara keduanya terdapat perkara<br />

yang<br />

diragukan."<br />

u-i—tii j—* J_JS<br />

V (Tidak banyak orang yang mengetahuinya).<br />

Yang dimaksud adalah tidak mengetahui hukumnya. Hal tersebut<br />

dijelaskan dalam riwayat At-Tirmidzi dengan lafazh, "Banyak orang<br />

yang tidak mengetahui apakah perkara tersebut halal atau haram." Yang<br />

dapat dipahami dari kata 'J..—'S adalah bahwa yang mengetahui hukum<br />

perkara tersebut hanya sebagian kecil manusia, yaitu para Mujtahid,<br />

sehingga orang yang ragu-ragu adalah selain mereka. Namun, terkadang<br />

syubhat itu timbul dalam diri para mujtahid jika mereka tidak dapat<br />

mentarjih (menguatkan) salah satu diantara dua dalil.<br />

c^t. .'.lu yi;i J*i (Barangsiapa yang menghindarkan diri dari halhal<br />

syubhat) artinya berhati-hati dengan perkara yang syubhat. Perbedaan<br />

232 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!