21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menggunakan kha' menurut ahli bahasa." Pendapat ini diikuti oleh Al<br />

Qadhi Iyadh, dia mengatakan khaihith.<br />

~^s*j ^> 'J (Kemudian beliau shalat dua rakaat) Atau shalat fajar<br />

dua rakaat. Namun Al Karmani berkata, "Sesungguhnya Nabi SAW<br />

memisahkan antara dua rakaat ini dengan lima rakaat sebelumnya, dan<br />

tidak dikatakan tujuh rakaat karena yang lima rakaat diikuti oleh Ibnu<br />

Abbas, berbeda dengan yang dua rakaat. Atau karena yang lima rakaat<br />

diakhiri dengan salam sedangkan yang dua rakaat ditutup dengan salam.<br />

Sepertinya Al Karmani menduga, bahwa shalat dua rakaat yang<br />

dilakukan Nabi termasuk shalat tahajjud, dan hal itu masih<br />

dimungkinkan, namun lebih baik jika kita mengatakan bahwa shalat dua<br />

rakaat tersebut adalah shalat sunnah fajar. Penjelasan ini akan<br />

diterangkan dalam bab "Shalat witir". i n s y a A l l a h .<br />

Hubungan Hadits Ibnu L'mar dengan penamaan bab sangat jelas<br />

berdasarkan perkataan dia, setelah perkataan C'LJJO ,J~?<br />

Adapun mengenai <strong>hadits</strong> Ibnu Abbas, Ibnu Munir dan<br />

pengikutnya mengatakan, bahwa kemungkinan yang dimaui oleh penulis<br />

adalah bahwa dasar berbicara pada malam hari sebelum tidur disinggung<br />

oleh kalimat ~L" dan mungkin juga yang dimaksud adalah tindakan<br />

Ibnu Abbas yang selalu mengawasi keadaan Rasulullah. Tidak ada<br />

bedanya antara mengajar dengan lisan atau dengan perbuatan, dengan<br />

demikian Ibnu Abbas telah berjaga di malam hari dalam rangka menuntut<br />

ilmu.<br />

Al Karmani menambahkan, bahwa >ang dipahami dari tindakan<br />

Nabi yang memposisikan Ibnu Abbas di sebelah kanan beliau, seolaholah<br />

beliau mengatakan kepadanya. "Berdirilah di sebelah kananku!"<br />

Ibnu Abbas menjawab. "Saya sudah berdiri "<br />

Semua yang dia sebutkan uu bertentangan, karena seseorang<br />

yang hanya mengucapkan sepatah kata tidak bisa dikatakan mengobrol.<br />

Sedangkan apa yang dilakukan Ibnu Abbas adalah berjaga di malam hari<br />

bukan mengobrol, karena kata A s - S a m a r hanya digunakan untuk<br />

berbincang-bincang, sebagaimana pendapat Ismaili.<br />

Al Karmani mengatakan, berdasarkan pendapat yang lain,<br />

kemungkinan yang dimaksud oleh Imam Bukhari bahwa para kerabat<br />

apabila berkumpul, maka mereka berbincang-bincang atau ngobrol. dan<br />

pembicaraan Rasulullah itu sendiri semuanya merupakan ilmu<br />

pengetahuan yang dapat diambil manfaatn\a.<br />

Menurut saya, bahwa korelasi antara judul dengan isi diambil dari<br />

segi lafazh lain dalam <strong>hadits</strong> yang sama dengan jalur yang lain, dan inilah<br />

vang sangat diinginkan oleh penulis anmk men\ehdiki dan menelusuri<br />

406 ~ FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!