21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

11. NABI MEMILIH WAKTU YANG TEPAT UNTUK<br />

MEMBERI NASIHAT DAN MENGAJARKAN ILMU<br />

AGAR PARA SAHABAT TIDAK MENINGGALKAN<br />

MAJELIS<br />

i 3jiP^*jlj ^X"J AJJI ^JU* J3\ jlT JLS 3yt~~* JJ\ Jf-<br />

.LOP ^xLJI iii^r<br />

68, "Dari Ibnu Mas'ud, bahwa Nabi SAW selalu memilih waktu yang<br />

tepat bagi kami untuk memberikan nasihat, karena beliau takut kami<br />

akan merasa bosan. "<br />

Keterangan Hadits:<br />

jj—^ artinya A<br />

^ (Memperhatikan), sedangkan *Vj- berarti<br />

nasihat atau peringatan.<br />

Kalimat yang disebutkan<br />

dalam judul bab mengandung maksud<br />

kedua <strong>hadits</strong> yang akan dijelaskan, sebab kata CCJ\ (bosan) dan jjjJi<br />

(meninggalkan) mempunyai kemiripan makna. Adapun korelasi antara<br />

<strong>hadits</strong> ini dengan <strong>hadits</strong> sebelumnya adalah, bahwa <strong>hadits</strong>-<strong>hadits</strong> tersebut<br />

menekankan untuk menyampaikan ilmu (tabligh) seperti yang dilakukan<br />

oleh Abu Dzarr. Mal ini dapat dilihat pada sebagian besar bab pada kitab<br />

ini,<br />

olf (Selalu memilih waktu yang tepat bagi kami). Menurut<br />

Al Khaththabi, kata Al khaa 'il (isim fa'il dan khaala) berarti orang yang<br />

memperhatikan atau menjaga harta. Oleh karena itu, maksud dari <strong>hadits</strong><br />

ini adalah bahwa Rasulullah selalu memperhatikan aspek waktu dalam<br />

memberikan nasihat kepada kami. Beliau tidak memberikan nasihat<br />

setiap waktu supaya kami tidak merasa bosan.<br />

(dengan huruf "nun") juga mempunyai arti memperhatikan,<br />

menjaga atau menjauhi perbuatan khianat. Diriwayat-kan bahwa Abu<br />

Amru bin A! 'Ala mendengar Al A'masy menyampaikan <strong>hadits</strong> ini<br />

dengan lafadz i-~'-'jJJ (menggunakan huruf "lam"), kemudian Abu Amru<br />

FATHUL BAARI — 307

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!