21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang<br />

menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar<br />

dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah<br />

orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang<br />

yang bertakwa. " (Qs. Al Baqarah(2): 177) dalam firman yang lainnya,<br />

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman ". (Qs. Al<br />

Mu'minuun (23): 1)<br />

Pengambilan ayat ini sebagai dalil dan korelasinya dengan <strong>hadits</strong><br />

pada bab ini tampak dari <strong>hadits</strong> yang diriwayatkan Abdurrazaq melalui<br />

Mujahid, "Sesungguhnya Abu Dzarr bertanya kepada Nabi SA W tentang<br />

iman, maka Rasulullah membaca ayat di atas. "<br />

Hadits ini diriwayatkan oleh para perawi yang terpercaya, namun<br />

Imam Bukhari tidak menyebutkan <strong>hadits</strong> tersebut karena tidak sesuai<br />

dengan syarat-syarat <strong>hadits</strong> beliau. Adapun alasan pengambilan dalil dari<br />

ayat di atas, karena ayat tersebut membatasi pengertian takwa kepada<br />

orang-orang yang memenuhi sifat-sifat yang terkandung dalam ayat.<br />

Maksudnya adalah orang-orang yang menjaga dirinya dari kesyirikan dan<br />

perbuatan yang buruk. Apabila mereka melaksanakan semua bentuk<br />

prilaku yang disebutkan dalam ayat, kemudian meninggalkan perbuatan<br />

syirik dan dosa, maka mereka adalah orang-orang yang sempurna<br />

imannya. Untuk itu kita dapat menggabungkan antara makna ayat dan<br />

<strong>hadits</strong>, bahwa semua prilaku yang diiringi dengan tashdiq (keimanan)<br />

termasuk dalam kategori perbuatan yang baik dan iman.<br />

Apabila dikatakan, bahwa dalam matan (isi) <strong>hadits</strong> ini tidak<br />

disebutkan kata Tashdig, maka Jawabnya kata tersebut telah disebutkan<br />

dalam <strong>hadits</strong> yang asli, seperti <strong>hadits</strong> yang dikeluarkan oleh Imam<br />

Muslim, sedangkan Imam Bukhari hanya mengemukakan sebagian besar<br />

atau inti dari isi <strong>hadits</strong>nya saja dan tidak mencantumkan keseluruhannya.<br />

Dimungkinkan ayat "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang<br />

yang beriman" merupakan penafsiran tentang orang-orang yang bertakwa<br />

yang dijelaskan pada ayat sebelumnya. Artinya bahwa orang yang<br />

bertakwa adalah orang yang disifati dalam ayat di atas, yaitu orang yang<br />

beriman, berbahagia dan seterusnya sampai akhir ayat.<br />

FATHUL BAARI — 85

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!