21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pelajaran Yang Dapat Diambil<br />

Dalam <strong>hadits</strong> bab ini disebutkan, J'u- 1<br />

sedangkan pada<br />

bab "Haji" dari Ibnu Abbas disebutkan, L<br />

'•J ''Y_ IjJli ? l ~» -'Y ^ 1 J'-i* P -'Y(Rasulullah S P (Rs berkhutbah di depan<br />

manusia pada hari Nahr, kemudian beliau bertanya, "Hari apakah ini? "<br />

Mereka menjawab, "Hari ini adalah hari Haram.").<br />

Kedua riwayat ini kelihatannya saling bertentangan, akan tetapi<br />

sebenarnya keduanya dapat dipadukan. Kelompok yang bersama Ibnu<br />

Abbas, mereka menjawab pertanyaan Rasulullah tersebut. Sedangkan<br />

kelompok yang bersama Abu Bakrah, mereka tidak menjawabnya dan<br />

berkata, "Allah Wa Rasuluhu A 'lam," Atau <strong>hadits</strong> Ibnu Abbas itu hanya<br />

diriwayatkan dengan maknanya saja (secara maknawi), karena <strong>hadits</strong><br />

Abu Bakrah yang terdapat dalam bab "Haji" dan "Fitnah" berupa<br />

jawaban mereka —i (Mereka berkata, "benar.") atas pertanyaan<br />

Rasulullah, _, i»Ji -'Y >-u» (Bukankah hari ini hari Nahr?) adalah sama<br />

maknanya dengan perkataan mereka, —>• .*')—i Dalam hal ini Abu<br />

Bakrah meriwayatkan <strong>hadits</strong> tersebut secara utuh, sedangkan Ibnu Abbas<br />

meringkasnya. I Ia! ini disebabkan kedekatan Abu Bakrah dengan<br />

Rasulullah, dan dialah yang memegang tali kekang untanya.<br />

Hadits ini mengandung beberapa pelajaran penting selain hal-hal<br />

di atas, antara lain:<br />

1. Anjuran untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan.<br />

2. Bagi orang yang belum memiliki keahlian yang sempurna boleh<br />

menyampaikan <strong>hadits</strong>.<br />

3. Pemahaman bukan merupakan syarat dalam pelaksanaan.<br />

4. Terkadang orang yang datang belakangan lebih paham daripada<br />

para pendahulunya. Ibnu Munir menerangkan, bahwa pandangan<br />

orang yang datang belakangan lebih kuat daripada orang yang<br />

lebih dahulu, dan penafsiran seorang perawi lebih tepat<br />

dibandingkan penafsiran orang lain.<br />

5. Duduk di atas binatang peliharaan yang sedang berdiri<br />

dibolehkan jika dalam keadaan darurat, sedangkan jika tidak<br />

dalam keadaan darurat maka tidak dibolehkan.<br />

6. Khutbah sebaiknya dilakukan pada tempat yang tinggi agar para<br />

pendengar dapat melihat khatib dan mendengar suaranya.<br />

FATHUL BAARI — 299

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!