21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

An-Nawawi berkata, "Bahkan dengan satu <strong>hadits</strong> tersebut, tujuan<br />

agama dapat tercapai, karena tujuan agama terbatas pada hal-hal yang<br />

disebutkan oleh <strong>hadits</strong>. Oleh karena itu, ikhlas kepada Alah adalah<br />

tunduk kepada-Nya secara lahir dan batin, cinta kepada-Nya dengan<br />

mentaati perintah-Nya, takut akan kemurkaan-Nya dengan menjauhi<br />

segala macam perbuatan maksiat, dan berusaha untuk mengembalikan<br />

orang-orang yang berbuat maksiat kepada-Nya.<br />

Ats-Tsauri meriwayatkan dari Abdul Aziz bin Rafi' dari Abu<br />

Tsumamah, sahabat Ali, dia berkata, "Kelompok Hawariyin berkata<br />

kepada Isa AS, 'WahaiRuh Allah, siapakah yang ikhlas kepada Allah?'<br />

Beliau menjawab. "Yang mendahulukan hak Alah daripada hak<br />

manusia."<br />

Adapun ikhlas kepada kitab Allah, adalah mempelajari dan<br />

mengajarkannya, membetulkan huruf yang keluar ketika membaca,<br />

memahami maknanya, mengerti batasan-batasannya, mengamalkan apa<br />

yang ada di dalamnya dan menjauhkan penyimpangan yang dilakukan<br />

oleh golongan batil.<br />

Ikhlas kepada Rasul, adalah dengan memuliakannya dan<br />

mendukungnya baik waktu hidup maupun setelah wafat, menghidupkan<br />

Sunnahnya dengan belajar dan mengajarkannya, mengikuti beliau dalam<br />

perbuatan dan perkataan, dan mencintai beliau serta para pengikutnya.<br />

Keikhlasan terhadap para pemimpin muslim adalah menolong<br />

mereka dalam melaksanakan apa yang harus mereka laksanakan,<br />

mengingatkan mereka ketika lupa atau lalai, memperbaiki kelakuan<br />

mereka ketika khilaf, menyatukan mereka, dan yang paling berharga<br />

adalah mengembalikan mereka dari kezhaliman kepada yang lebih baik.<br />

Termasuk dalam kategori para pemimpin umat adalah para ulama<br />

mujtahid. Keikhlasan terhadapnya dapat dengan menyebarkan ilmunya<br />

dan sejarah hidupnya, serta berbaik sangka (husnu zhari) kepada mereka.<br />

Sedangkan keikhlasan kepada golongan muslim awam adalah<br />

dengan mengasihi mereka, mengusahakan yang bermanfaat bagi mereka,<br />

mengajarkan apa yang bermanfaat bagi mereka, mencegah penyiksaan<br />

terhadap diri mereka dan mencintai mereka sebagaimana dia mencintai<br />

dirinya sendiri serta membenci apa yang mereka benci. Dengan<br />

demikian, kita dapat mengatakan agama dapat juga diartikan dengan<br />

perbuatan, karena Rasul menamakan keikhlasan dengan agama.<br />

Berdasarkan hal ini, makaImam Bukhari paling banyak<br />

menjelaskan tentang iman. Hadits ini juga mengisyaratkan<br />

diperbolehkannya mengakhirkan keterangan setelah waktu khitah<br />

(perintah atau pembicaraan) berdasarkan ucapan, jli lili (Kami berkata<br />

untuk siapa?) Kita dapat menyaksikan semangat kaum salaf dalam<br />

256 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!