21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

tersirat dalam <strong>hadits</strong>, "Maka Rasulullah SAW memberitahukan tentang<br />

syariat tersebut," sebagaimana telah kita jelaskan di atas.<br />

Jika ada orang yang bertanya, "Pernyataan bahwa ia beruntung<br />

karena ia tidak mengurangi (kewajiban yang ditetapkan) adalah sangat<br />

jelas, akan tetapi bagaimana dengan pernyataannya bahwa ia akan<br />

beruntung karena ia tidak menambahnya?" Imam Nawawi menjelaskan,<br />

bahwa keberuntungan tersebut diberikan karena ia mengerjakan apa yang<br />

diwajibkan kepadanya dan bukan berarti bahwa jika ia melakukan hal-hal<br />

lainnya (sunah) maka ia tidak akan beruntung. Hal ini disebabkan karena<br />

dengan melakukan hal-hal yang wajib saja seseorang dapat beruntung,<br />

maka ia akan lebih beruntung jika ia juga melakukan hal-hal yang<br />

sunnah.<br />

Kemudian apabila ada pertanyaan, "Bagaimana Rasulullah<br />

membiarkan sumpahnya padahal ada bantahan terhadap orang yang<br />

bersumpah untuk tidak berbuat baik?" Saya jawab, bahwa hal tersebut<br />

berbeda sesuai dengan orang dan tempat yang berbeda, dan hal ini<br />

berlaku bagi asal masalah bahwa tidak ada dosa bagi yang meninggalkan<br />

sesuatu yang tidak fardhu dan dia masuk dalam golongan yang beruntung<br />

walaupun yang lain lebih besar keuntungannya dibandingkan dirinya.<br />

Adt-Thibi berkata, "Kemungkinan perkataan ini keluar dari<br />

dirinya dengan maksud tidak berlebih-lebihan mempercayai dan<br />

menerima, dalam artian saya terima perkataanmu tidak lebih dari apa<br />

vang kutanyakan dan tidak kurang dari yang kuterima."<br />

Ibnu Munir berkata, "Kemungkinan bertambah dan berkurangnya<br />

tergantung pada penyampaiannya, karena ia adalah utusan kaumnya<br />

untuk belajar dan mengajari mereka."<br />

Saya berpendapat, kedua kemungkinan tersebut tidak dapat<br />

diterima dengan riwayat Ibrahim bin Ja'far, karena teksnya adalah;<br />

ul_i 'Pi. & 'je'j-* LJL. V. uL_j. U V (Aku tidak akan<br />

menambahkan yang sunnah dan tidak mengurangi apa yang diwajibkan<br />

oleh Allah terhadap diriku).<br />

Ada juga yang berpendapat, bahwa maksud dari "Tidak<br />

menambah dan menguranginya" adalah saya tidak akan merubah<br />

kewajiban, seperti mengurangi shalat zhuhur menjadi satu rakaat atau<br />

menambahkan rakaat maghrib. Saya jawab, bahwa hal tersebut juga<br />

dibantah oleh riwayat Ismail bin Ja'far.<br />

FATHUL BAARI — 199

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!