21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Menurut saya dengan menggabungkan kedua riwayat tersebut,<br />

yaitu bahwa pertama kali dia memanggil nama Muhammad lalu bertanya<br />

kepadanya dengan memanggil, "Wahai Rasulullah." Al Qurthubi<br />

berpendapat bahwa perkataan pria tersebut berbunyi, "Assalamu alaika<br />

ya Muhammad." Hadits ini mengindikasikan disunahkan bagi orang yang<br />

masuk dalam suatu majelis untuk mengucapkan salam secara umum,<br />

setelah itu mengkhususkan siapa yang dituju. Saya menguatkan riwayat<br />

yang mengatakan, "Assalamu alaika ya Muhammad."<br />

(Apakah Iman?). Ada yang berpendapat bahwa pertanyaan<br />

pertama tentang Iman, karena Iman adalah dasar atau pokok. Pertanyaan<br />

kedua tentang Islam, karena Islam sebagai tanda keyakinan atas apa yang<br />

dinyatakan dan diyakininya. Pertanyaan ketiga tentang Ihsan, karena hal<br />

tersebut tergantung kepada Iman dan Islam.<br />

Dalam riwayat Umarah bin Qa'qa' disebutkan bahwa pertanyaan<br />

pertama tentang Islam, karena berkaitan dengan perkara lahiriah; dan<br />

pertanyaan kedua tentang Iman, karena berkaitan dengan perkara batin.<br />

Pendapat ini dikuatkan oleh At-Thibi.<br />

Sebenarnya kisah <strong>hadits</strong> ini adalah satu, hanya saja para perawi<br />

berbeda dalam meriwayatkannya, dan dalam konteks kalimat tidak<br />

menunjukkan urutan sebagaimana yang disebutkan dalam <strong>hadits</strong> di atas.<br />

Terbukti dalam riwayat Mathar Al Warraq, <strong>hadits</strong> ini dimulai dengan<br />

Islam, Ihsan, lalu Iman. Adapun urutan pertama dan terakhir hanya dari<br />

perawi, wallahu A Jam.<br />

eJJi__. 'j—*'/, J. ^-jj Jiiijj JJL j*'y ! 'J kjy Jii (Iman<br />

adalah beriman Iman adalah beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitabkitab-Nya,<br />

pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari<br />

kebangkitan). Jawaban tersebut membuktikan bahwa pria tersebut<br />

menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan iman, bukan tentang makna<br />

lafazhnya. Jika tidak maka jawabannya adalah "Iman adalah keyakinan<br />

(At-Tashdiq)"<br />

Ath-Thibi berkata, "Pendapat ini sepertinya memberikan asumsi<br />

pengulangan, padahal tidak. Karena perkataan Rasul (beriman kepada<br />

Allah) mencakup pengakuan terhadap Allah." Menurut saya,<br />

pengulangan kata Iman, karena pentingnya hal itu supaya diperhatikan.<br />

Sebagaimana firman Allah, "Katakanlah, siapakah yang menghidupkan<br />

(tulang-belulang yang hancur), yaitu yang menciptakan pertama kali, "<br />

sebagai jawaban dari pertanyaan, "Siapa yang menghidupkan tulang yang<br />

telah hancur."<br />

Beriman kepada malaikat berarti meyakini keberadaan mereka,<br />

sebagaimana firman Allah SWT bahwa mereka adalah hamba-Nya yang<br />

mulia. Kata malaikat disebutkan terlebih dahulu daripada kitab dan rasul.<br />

212 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!