21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

—?v ^—(sampai mencintai) hal ini bukan berarti bahwa tidak<br />

adanya keimanan menyebabkan adanya rasa cinta.<br />

4 ~i3 LJJ U (sebagaimana mencintai diri sendiri) dari kabaikan.<br />

Kata khair (kebaikan) mencakup semua ketaatan dan semua hal yang<br />

dibolehkan di dunia dan akhirat, sedangkan hal-hal yang dilarang oleh<br />

agama tidak termasuk dalam kategori al khair. Adapun cinta adalah<br />

menginginkan sesuatu yang diyakini sebagai suatu kebaikan.<br />

Imam Nawawi mengatakan, "Cinta adalah kecenderungan<br />

terhadap sesuatu yang diinginkan. Sesuatu yang dicintai tersebut dapat<br />

berupa sesuatu yang dapat diindera, seperti bentuk, atau dapat juga<br />

berupa perbuatan seperti kesempurnaan, keutaman, mengambil manfaat<br />

atau menolak bahaya. Kecenderungan di sini bersifat ikhtiyari (kebebasan),<br />

bukan bersifat alami atau paksaan.<br />

Maksud lain dari cinta di sini adalah cinta dan senang jika<br />

saudaranya mendapatkan seperti apa yang dia dapatkan, baik dalam halhal<br />

yang bersifat indrawi atau maknawi." Abu Zinad bin Siraj<br />

mengatakan, "Secara zhahir <strong>hadits</strong> ini menuntut kesamaan, sedang pada<br />

realitasnya menuntut pengutamaan, karena setiap orang senang jika ia<br />

lebih dari yang lainnya. Maka apabila dia mencintai saudaranya seperti<br />

mencintai dirinya sendiri, berarti ia termasuk orang-orang yang utama."<br />

Saya berpendapat, "Imam Iyad juga mengatakan demikian.<br />

Namun pendapat ini masih berpeluang untuk dikritik, karena maksudnya<br />

adalah menekankan untuk bersikap tawadhu' (rendah hati), sehingga dia<br />

tidak senang untuk melebihi orang lain, karena hal ini menuntut adanya<br />

persamaan, sebagaimana firman Allah, "Negeri akhirat itu. Kami jadikan<br />

untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat<br />

kerusakan di (muka) bumi." Semua ini tidak akan sempurna kecuali<br />

dengan meninggalkan perbuatan dengki, iri, berlebihan, kecurangan dan<br />

lainnya yang termasuk dalam perangai buruk.<br />

96 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!