21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1<br />

j—li'<br />

j V) (Kecuali kepada dua orang). Demikianlah disebutkan<br />

dalam banyak riwayat, yaitu dengan huruf /a' la 'nits (yang menunjukkan<br />

bentuk mu annats (feminin). Maksudnya adalah, sifat hasad (iri) tidak<br />

dibolehkan kecuali dalam dua hal. Sedangkan dalam bab "I'tisham"<br />

(berpegang teguh pada agama), Imam Bukhari menyebutkan dengan<br />

lafazh j£\ J> V|.<br />

"ii—^ (harta). Lafazh ini disebutkan dalam bentuk nakirah<br />

(indeftnit) agar mencakup seluruh jenis harta, baik dalam jumlah banyak<br />

atau sedikit.<br />

«-—-f±* (Menghabiskannya). Kata tersebut digunakan untuk<br />

menunjukkan, bahwa ia membelanjakan semua hartanya sehingga ia<br />

tidak memiliki harta lagi. Kemudian Nabi menyempurnakan kata tersebut<br />

dengan kata j — ^ ' ^ < (dalam kebenaran), yaitu dalam ketaatan kepada<br />

Allah. Kata ini disebutkan untuk menghilangkan adanya sifat boros yang<br />

berlebihan.<br />

Maksud ui^J' adalah Al Qur'an, seperti yang lelah dijelaskan di<br />

atas. Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan hikmah<br />

adalah, segala sesuatu yang melindungi seseorang dari kebodohan dan<br />

keburukan.<br />

Pelajaran yang dapat diambil:<br />

Dalam <strong>hadits</strong> ini. Abu Hurairah menambahkan kalimat yang<br />

mengindikasikan bahwa makna hasad dalam <strong>hadits</strong> tersebut adalah Al<br />

Ghibthah. Kalimat tersebut adalah jy ^ jl. > J 1^»<br />

j<br />

'^i LJ. ^—-~- (Kemudian orang itu berkata, "Semoga Allah memberikan<br />

kepadaku seperti yang diberikan kepada si r'ulan, sehingga aku dapat<br />

melakukan apa yang ia lakukan.")-sebagaimana disebutkan oleh Imam<br />

Bukhari dalam bab "Fadhailul Qur'an" (keutamaan A! Qur'an).<br />

Dalam riwayat Tirmidzi dari Abu Kabsyah Al Anmari<br />

disebutkan, bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda, maka ia<br />

menyebutkan sebuah <strong>hadits</strong> panjang yang menyamakan ganjaran orang<br />

yang membelanjakan hartanya dalam kebenaran dan orang yang tidak<br />

mempunyai harta namun ia berharap bisa melakukan seperti orang<br />

pertama tadi. Adapun lafazhnya adalah, 'j^t ^ ' - i \'J }} UU- & ojj<br />

fij'.. L*a^-[i ij*^ Ji* ^ ji- '^lyS vL» J, J 'j :Sji J i L -» "Dan ada hamba<br />

yang diberi rezeki oleh Allah berbentuk ilmu bukan harta, maka dengan<br />

318 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!