21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

"Lihatlah dia bertanya dan membenarkan seakan-akan dia yang lebih<br />

mengetahuinya." Dalam riwayat Sulaiman Al Buraidah, "Orang-orang<br />

berkata, Kami tidak pernah melihat ada pria seperti ini, seakan-akan dia<br />

yang mengajari Rasulullah dan berkata kepadanya, "Engkau benar,<br />

engkau benar."<br />

Al Qurthubi berkata, "Mereka terheran-heran karena mereka tidak<br />

mengetahui siapa yang bertanya kecuali Nabi, dan penanya ini bukanlah<br />

orang yang biasa bertemu dengan Rasulullah dan mendengarkannya.<br />

Tetapi kemudian dia bertanya tentang sesuatu yang telah diketahuinya,<br />

karena setelah bertanya dia membenarkan jawaban Rasulullah. Oleh<br />

karena itu, para sahabat yang hadir menyaksikan kejadian itu merasa<br />

terheran-heran."<br />

Pertanyaan, kapankah hari kiamat? Maksudnya kapan hari kiamat<br />

akan terjadi? Hal ini telah dijelaskan dalam riwayat Umarah bin Qa'qa'.<br />

Li_J£ Jy_J_Ui i—. (Bukanlah orang yang ditanya) huruf U dalam<br />

kalimat tersebut berfungsi sebagai nafyi (penafian). Dalam riwayat Abu<br />

Farwah ditambahkan, "Kemudian Rasul menundukkan kepalanya dan<br />

tidak menjawabnya. Orang itu pun kembali bertanya dan tidak dijawab<br />

oleh Rasul hingga berulang tiga kali. Kemudian Rasul berkata, Jyl-Ui C<br />

(bukanlah yang ditanya)."<br />

j&t , (lebih mengetahui). Huruf ba' dalam kalimat tersebut<br />

berfungsi sebagai penguat penafian (Ta'kid nafyi). Meskipun pernyataan<br />

tersebut mengindikasikan adanya kesamaan dalam ilmu (mengetahui<br />

tentang hal yang ditanyakan), akan tetapi maksud persamaan di sini<br />

adalah hanya Allah yang mengetahui tentang apa yang ditanyakan oleh<br />

malaikat Jibril kepada Rasulullah, berdasarkan sabda beliau, "Lima<br />

perkara yang hanya diketahui oleh Allah." Hal yang serupa akan ditemui<br />

pada akhir <strong>hadits</strong> ini, jJ^r J*j 'J* Yang maksudnya adalah,<br />

sama-sama tidak mengetahui (jawaban apa yang ditanyakan kepadanya).<br />

Dalam <strong>hadits</strong> Ibnu Abbas dikatakan, "Subhanaliah, lima perkara<br />

ghaib yang hanya diketahui oleh Allah" kemudian ia membacakan surah<br />

Luqman ayat 34. An-Nawawi berkata, "Dapat disimpulkan dari <strong>hadits</strong><br />

tersebut bahwa jika seorang alim yang tidak mengetahui apa yang<br />

ditanyakan kepadanya maka dia harus berterus-terang bahwa dia tidak<br />

mengetahui hal tersebut. Karena hal itu tidak menurunkan derajatnya,<br />

bahkan pengakuan tersebut menjadi tanda ketakwaannya.<br />

Al Qurthubi berkata, "Maksud dari pertanyaan ini adalah agar<br />

orang-orang tidak menanyakan tentang hal tersebut, karena mereka sering<br />

bertanya tentang hal itu seperti yang diceritakan dalam ayat-ayat Al<br />

220 — FATHUL BAARI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!