15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

ini suatu tanda bahwa keberanian Luther mulai pudar. Mereka menganggap permohonan<br />

penundaan semata mata hanya pendahuluan kepada penarikannya kembali ajaran ajarannya.<br />

Kaisar Charles sendiri setelah memperhatikan, setengah memandang rendah tubuh biarawan<br />

yang sudah merosot, pakaiannya yang sederhana, dan kesederhanaan pidatonya, telah<br />

menyatakan, "Biarawan ini tidak akan pernah membuat saya menjadi bida'ah." Keberanian dan<br />

keteguhan yang ditunjukkannya sekarang, serta kuasa dan terangnya pemikirannya, membuat<br />

semua pihak terkagum kagum. Kaisar, oleh karena kekagumannya, berseru, "Biarawan ini<br />

berbcara dengan hati yang berani dan dengan semangat yang tidak tergoyahkan." Banyak<br />

pangeran Jerman memandang wakil bangsa mereka ini dengan bangga dan gembira.<br />

Para pengikut Roma telah dikalahkan. Kepentingan mereka tampaknya sangat suram.<br />

Mereka berusaha untuk mempertahankan kekuasaan mereka, bukan dengan merujuk kepada<br />

Alkitab, tetapi dengan menggunakan ancaman ancaman, argumentasi Roma yang tidak pernah<br />

gagal. Juru bicara Mahkamah (Diet) berkata, "Jikalau engkau tidak menarik kembali ajaran<br />

ajaranmu, maka kaisar dan pemerintah negara bagian diseluruh kekaisaran akan merundingkan<br />

tindakan apa yang akan dijalankan terhadap seorang bida'ah yang tidak bisa lagi diperbaiki ini."<br />

Sahabat sahabat Luther, yang dengan kesukaan besar mendengarkan pembelaannya, gemetar<br />

mendengar kata kata ini. Tetapi Dr. Luther sendiri berkata dengan tenang, "Kiranya Allah<br />

penolongku, karena tidak ada yang saya dapat tarik kembali."<br />

Ia disuruh meninggalkan Mahkamah, sementara para pangeran berkonsultasi bersama.<br />

Terasa bahwa kemelut besar akan datang. Penolakan terus menerus Luther untuk menyerah<br />

dapat berpengaruh kepada sejarah gereja selama berabad abad. Diputuskan untuk memberikan<br />

kesempatan sekali lagi kepadanya untuk menarik kembali ajaran ajarannya. Untuk yang terakhir<br />

sekali ia dihadapkan ke persidangan. Sekali lagi pertanyaan diajukan, apakah ia mau menarik<br />

kembali ajaran ajarannya. "Saya tidak mempunyai jawaban yang lain," katanya, "selain dari<br />

pada yang sudah saya katakan." Terbukti bahwa ia tidak bisa dipengaruhi, baik dengan janji<br />

janji maupun dengan ancaman untuk menyerah kepada kekuasaan Roma.<br />

Para pemimpin kepausan merasa kecewa kuasa mereka, yang telah membuat raja raja dan<br />

para bangsawan gemetar, dipandang rendah oleh seorang biarawan yang sederhana. Mereka<br />

ingin membuat dia merasakan kemarahan mereka dengan cara menyiksanya. Akan tetapi Luther,<br />

yang menyadari bahaya, telah berbicara kepada semua orang dengan keagungan dan ketenangan<br />

seorang Kristen. Kata katanya tidak mengandung kesombongan, emosi dan kesalah pahaman. Ia<br />

tidak lagi memperdulikan dirinya sendiri, dan pembesar pembesar disekelilingnya, dan hanya<br />

merasa bahwa ia berada dihadirat Seorang yang mutlak, yang lebih tinggi dari paus, para<br />

pejabat tinggi gereja, raja raja dan para kaisar. Kristus telah berbicara melalui kesaksian Luther<br />

dengan kuasa dan keagungan, sehingga pada waktu itu mengilhami dengan kekaguman dan<br />

keheranan baik kawan maupun lawan. Roh Allah telah hadir didalam konsili, untuk<br />

mempengaruhi hati para pemimpin kekaisaran. Beberapa orang dari para pangeran dengan tegas<br />

mengakui kebenaran perjuangan Luther. Banyak yang diyakinkan mengenai kebenaran, tetapi<br />

bagi sebagian orang kesan itu tidak bertahan lama. Ada kelompok lain, yang pada waktu itu<br />

tidak menunjukkan keyakinan mereka; tetapi setelah menyelidiki sendiri Alkitab menjadi<br />

102

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!