15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

kepada manusia maupun binatang. Juru Selamat menginginkan pengikut-pengikut-Nya<br />

mengetahui musuh yang akan mereka hadapi, agar mereka jangan tertipu dan dikalahkan oleh<br />

akal bulusnya. Adalah juga kehendak-Nya agar orang-orang di daerah itu memandang kuasa-<br />

Nya untuk mematahkan perhambaan Setan dan melepaskan tawanan-tawanannya. Dan<br />

walaupun Yesus sendiri harus meninggalkan tempat itu, orang-orang yang telah dilepaskan<br />

dengan luar biasa itu akan tetap tinggal di sana untuk menyatakan kemurahan Penolong mereka.<br />

Contoh-contoh lain yang sama sifatnya dicatat di dalam Alkitab. Anak perempuan seorang<br />

ibu Sino-Fenisia, dirasuk roh jahat dengan sangat menyedihkan, yang diusir Yesus dengan<br />

perkataan-Nya . (Mark. 7:26-30). Seorang "yang kerasukan Setan, orang itu buta, dan bisu."<br />

(Mat. 12:22); seorang pemuda yang kerasukan roh yang membisukan, yang sering "roh itu<br />

menyerang dia, membantingkannya ke tanah, lalu mulutnya berbusa, giginya berkertakan dan<br />

tubuhnya menjadi tegang" (Mark. 9:17-27; orang gila yang "kerasukan Setan" (Luk. 4:33-36),<br />

yang mengganggu ketenangan rumah ibadat di Kapernaum -- semuanya disembuhkan oleh<br />

belas kasihan Juru Selamat. Hampir dalam setiap contoh Kristus berkata kepada roh-roh jahat<br />

itu sebagai makhluk yang cerdas dan benar-benar ada, memerintahkannya keluar dari<br />

korbannya, dan jangan menyiksanya lagi. Orang-orang yang berbakti di Kapernaum<br />

memandang kuasa-Nya yang besar, "semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain,<br />

katanya: Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa. Ia memberi<br />

perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." (Luk. 4:36).<br />

Mereka yang dirasuk Setan biasanya dikatakan sebagai yang sedang dalam keadaan<br />

penderitaan besar, namun ada pengecualian bagi aturan ini. Demi memperoleh kuasa adikodrati<br />

(kuasa yang tidak dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan -- gaib), sebagian orang menyambut<br />

pengaruh roh-roh jahat. Hal ini tentu saja tidak bertentangan dengan roh-roh jahat. Kelompok<br />

ini termasuk mereka yang memiliki roh peramal -- Simon Magus, Elymas si tukang sihir, dan<br />

anak dara yang mengikuti Rasul Paulus dan Silas di Filipi. Tidak ada yang lebih besar<br />

bahayanya dari pengaruh roh-roh jahat daripada mereka yang menyangkal keberadaan Setan<br />

dan agen-agen roh jahat serta malaikat-malaikatnya, walaupun secara langsung Alkitab<br />

memberikesaksian mengenai keberadaannya. Selama kita meremehkan tipu muslihat mereka,<br />

maka mereka memperoleh kemajuan yang hampir tidak disadari. Banyak yang memperhatikan<br />

usul-usul atau saran-saran Setan sementara seharusnya mengikuti kata hikmat mereka. Inilah<br />

sebabnya, sementara kita mendekati akhir zaman, bilamana Setan bekerja dengan kuasa yang<br />

lebih besar untuk menipu dan membinasakan orang-orang, ia menyebarkan kemana-mana<br />

kepercayaan bahwa ia tidak ada. Adalah kebijakannya untuk menyembunyikan dirinya dan cara<br />

kerjanya.<br />

Yang paling ditakuti oleh penipu besar itu ialah apabila kita sudah mengenal betul segala<br />

cara-cara dan rencana kerjanya. Untuk lebih berhasil menyembunyikan tabiat dan maksudnya<br />

yang sebebanrnya, ia membiarkan dirinya digambarkan sedemikian rupa sehingga tidak<br />

membangkitkan emosi yang kuat selain dari ejekan dan hinaan. Ia senang dilukiskan sebagai<br />

yang menggelikan atau menjijikkan, yang rupanya jelek, setengah manusia dan setengah hewan.<br />

Ia senang mendengar namanya digunakan sebagai lelucon dan ejekan oleh mereka yang merasa<br />

347

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!