15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 10 — Kemajuan Pembaharuan di Jerman<br />

Menghilangnya Luther secara misterius menimbulkan kegemparan di seluruh Jerman.<br />

Dimana-mana terdengar orang bertanya-tanya mengenai dia. Desas-desus liar tersiar dan<br />

banyak orang percaya bahwa ia telah dibunuh. Ada perkabungan besar, bukan saja pada<br />

sahabat-sahabatnya yang setia, tetapi juga pada ribuan orang yang belum secara terbuka<br />

menyatakan pendiriannya di pihak Pembaharu. Banyak dari mereka bersumpah untuk<br />

membalaskan kematiannya.<br />

Pemimpin-pemimpin Romawi melihat dengan ngeri rasa dendam yang timbul terhadap<br />

mereka. Walaupun pada mulanya gembira atas kemungkinan kematian Luther, mereka ingin<br />

segera menghindar dari amukan kemurkaan orang- orang. Musuh-musuh Pembaharuan belum<br />

pernah begitu ketakutan oleh tindakannya yang paling berani semetara Luther masih bersama<br />

mereka, seperti yang mereka alami waktu ia tidak ada lagi. Mereka yang dengan marahnya telah<br />

mencoba membinasakan Pembaharu yang tangguh itu, sekarang dipenuhi ketakutan, sehingga<br />

mereka telah menjadi tawanan yang tidak berdaya. "Satu-satunya cara yang masih ada untuk<br />

menyelamatkan diri kita," kata salah seorang, "ialah menyalakan obor, dan mencari Luther<br />

keseluruh pelosok dunia, dan mengembalikannya kepada bangsa yang membutuhkannya." --<br />

D'Aubigne, b. 9, Ch. Perintah kaisar tampaknya tidak berkuasa. Utusan-utusan kepausan telah<br />

dipenuhi dengan kemarahan karena melihat kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan<br />

nasib Luther.<br />

Berita-berita yang mengatakan bahwa Luther selamat, walaupun sebagai seorang tahanan,<br />

menenangkan ketakutan orang-orang. Sementara itu hal itu masih membangkitkan semangat<br />

mereka selanjutnya. Tulisan-tulisannya dibaca dengan keinginan yang lebih besar dari<br />

sebelumnya. Bilangan yang semakin bertambah menggabungkan diri pada orang perkasa ini,<br />

yang telah mempertahankan firman Allah pada masa-masa yang sukar dan menakutkan.<br />

Pembaharuan terus semakin bertambah kuat. Bibit yang telah ditaburkan Luther bertumbuh<br />

dimana-mana. Ketidak-hadirannya mencapai suatu kemajuan pekerjaan yang tidak mungkin<br />

dicapai dengan kehadirannya. Pekerja-pekerja lain sekarang merasakan suatu tanggungjawab<br />

baru, karena pemimpin besar mereka disingkirkan. Dengan keyakinan dan kesungguhsungguhan<br />

baru mereka terus maju bekerja dengan segenap kuasa, agar pekerjaan yang telah<br />

dimulai dengan baik ini tidak terhalang.<br />

Tetapi Setan tidak tinggal berpangku tangan. Sementara ia mencoba apa yang ia coba<br />

didalam setiap gerakan pembaharuan, menipu dan membinasakan orang-orang dengan cara licik,<br />

menawarkan kepada mereka kepalsuan sebagai ganti pekerjaan yang benar. Sebagaimana ada<br />

Kristus palsu pada abad pertama gereja Kristen, demikian juga munculnabi- nabi palsu pada<br />

abad keenambelas. Beberapa orang, yang begitu terpengaruh dengan kejadian-kejadian yang<br />

terjadi didunia keagamaan membayangkan dirinya telah menerima wahyu khusus dari Surga,<br />

dan mengatakan telah diutus oleh ilahi untuk melaksanakan penyelesaian Pembaharuan, yang<br />

mereka katakan, telah dimulai Luther dengan lemah. Sebenarnya mereka menghancurkan<br />

pekerjaan yang telah dicapai oleh Luther. Mereka menolak prinsip yang menjadi dasar<br />

119

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!