15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

doktrin mereka dan menyangkal pernyataan mereka mengenai ilham ilahi, tetapi juga ia telah<br />

menyatakan mereka sebagai pemberontak menentang kekuasaan pemerintah. Sebagai<br />

balasannya mereka mencelanya sebagai orang yang berpura-pura, yang tidak bermoral.<br />

Tampaknya banyak permusuhan yang ditujukan kepadanya, baik dari para pangeran maupun<br />

dari orang-orang.<br />

Para pengikut Romanisme bergembira, berharap menyaksikan kejatuhan segera<br />

Pembaharuan. Dan mereka mempersalahkan Luther, bahkan untuk kesalahan-kesalahan yang ia<br />

sendiri sudah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperbaikinya. Golongan fanatik,<br />

yang dengan salah menyatakan telah diperlakukan dengan tidak adil, berhasil memperoleh<br />

simpati dari segolongan besar orang. Dan, sebagaimana sering terjadi dengan orang-orang yang<br />

memilih pihak yang salah, mereka mau dianggap sebagai para syuhada. Dengan demikian,<br />

mereka yang telah mengerahkan segenap tenaga untuk menentang Pembaharuan telah<br />

dikasihani dan disanjung sebagai korban-korban kekejaman dan penindasan. Ini adalah<br />

pekerjaan Setan, yang didorong oleh roh pemberontakan yang sama, yang pertama-tama<br />

ditunjukkan di Surga. Setan terus menerus berusaha menipu manusia, dan menuntun mereka<br />

untuk mengatakan dosa itu kebenaran, dan kebenaran itu dosa. Betapa pekerjaannya ini sudah<br />

berhasil! Betapa sering celaan dan teguran ditujukan kepada hamba- hamba Allah yang setia<br />

oleh karena mereka mau berdiri tanpa gentar mempertahankan kebenaran! Orang-orang yang<br />

sebenarnya adalah agen-agen Setan dipuji-puji dan disanjung, dan bahkan dipandang sebagai<br />

syuhada, sementara mereka yang seharusnya dihargai dan dipertahankan oleh karena<br />

kesetiaannya kepada Allah, dibiarkan sendirian, dicurigai dan tidak dipercayai.<br />

Kesucian palsu, penyucian palsu, masih melakukan pekerjaan penipuannya. Dalam berbagai<br />

bentuk ditunjukkan roh yang sama seperti pada zaman Luther, mengalihkan pikiran orang-orang<br />

dari Alkitab, dan menuntun manusia menuruti perasaan dan pikirannya sendiri lebih dari pada<br />

menuruti hukum Allah. Inilah salah satu alat Setan yang paling ampuh untuk mencela<br />

kemurnian dan kebenaran. Tanpa gentar, Luther mempertahankan Injil dari serangan-serangan<br />

yang datang dari segala sudut. Firman Allah membuktikan dirinya sebagai senjata ampuh dalam<br />

setiap pertikaian. Dengan Firman itu ia berperang melawan kuasa kepausan, dan filsafat<br />

rasionalistik para orang-orang terpelajar, sementara ia sendiri teguh bagaikan batu karang<br />

melawan kefanatikan yang berusaha mau bersekutu dengan Pembaharuan.<br />

Setiap unsur penentang ini berusaha mengesampingkan Alkitab, dan meninggikan<br />

kebijaksanaan manusia sebagai sumber kebenaran keagamaan dan pengetahuan. Rasionalisme<br />

mendewa-dewakan akal sehat, dan membuat ini sebagai ukuran atau kriteria bagi agama.<br />

Romanisme, yang mengatakan kekuasaan tertinggi kepausan suatu ilhamyang diturunkan dari<br />

para rasul, dan tidak bisa diubah sepanjang masa, memberikan kesempatan yang cukup bagi<br />

segala jenis pemborosan dan korupsi serta kebejatan yang bersembunyi dibalik kesalehan<br />

perintah rasul. Inspirasi atau ilham yang dikatakan oleh Munzer dan kawan-kawannya, bermula<br />

dari sumber yang tidak lebih tinggi dari tingkah laku aneh imaginasi, dan pengaruhnya merongrong<br />

semua kekuasaan manusia atau ilahi. Kekristenan yang benar menerima firman Allah<br />

124

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!