15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Ia tersenyum kepadaku? Maukah Ia mengampuni aku?" Lalu dibacakan jawabnya, "Marilah<br />

kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu"<br />

(Matius 11:28).<br />

Iman menangkap janji itu, dan respons kesukaanpun terdengarlah: "Tidak perlu lagi<br />

mengadakan perjalanan ziarah yang jauh, tidak perlu lagi perjalanan ke kuil-kuil yang<br />

meletihkan. Aku boleh datang kepada Yesus sebagaimana aku ada, penuh dosa dan cemar, dan<br />

Ia tidak akan menghinakan doa penyesalan atau pertobatan. 'Dosamu diampuni.' Dosaku,<br />

bahkan dosaku, juga dapat diampuni!" Suatu arus sukacita yang suci akan memenuhi hati, dan<br />

nama Yesus akan dibesarkan oleh puji-pujian dan ucapan terimakasih dan syukur. Jiwa-jiwa<br />

yang berbahagia itu kembali ke kampung halaman mereka masing-masing untuk menyebarkan<br />

terang, untuk menceriterakan kembali pengalaman baru mereka kepada orang lain, sebaik<br />

mereka bisa, bahwa mereka telah menemukan Jalan yang hidup dan benar. Ada kuasa yang<br />

aneh dan khidmat di dalam firman Alkitab yang berbicara langsung ke dalam hati orang-orang<br />

yang rindu kepada kebenaran. Itu adalah suara Allah, yang membawa keyakinan kepada mereka<br />

yang mendegarkannya.<br />

Pemberita atau pesuruh kebenaran itu meneruskan perjalanannya. Tetapi penampilannya<br />

yang rendah hati, ketulusannya, kesungguh-sungguhannya dan semangatnya yang menyalanyala<br />

sering menjadi pokok pembicaraan. Dalam berbagai hal pendengar-pendengarnya tidak<br />

menanyakan kapan ia datang dan kemana ia akan pergi. Mereka begitu dipenuhi, mula-mula<br />

dengan kejutan, dan sesudah itu rasa syukur dan sukacita, sehingga tidak terpikir lagi untuk<br />

bertanya. Bilamana mereka membujuknya bersama kerumah mereka, ia menjawab bahwa ia<br />

harus mengunjungi domba yang hilang dari kawanannya. Apakah ia itu malaikat dari surga?<br />

Mereka bertanya. Dalam bebagai keadaan, pemberita atau pesuruh kebenaran itu tidak kelihatan<br />

lagi. Ia telah pergi ke negeri lain, atau ia telah di sekap di dalam penjara bawah tanah, atau<br />

barangkali ia telah di bunuh di tempat ia menyaksikan kebenaran itu. Tetapi firman yang<br />

ditinggalkannya di belakangnya tidak dapat dibinasakan. Firman itu telah bekerja di dalam hati<br />

orang- orang. Hasil terbaiknya hanya akan diketahui pada waktu penghakiman. Para misionaris<br />

Waldenses itu telah menyerbu kerajaan Setan. Dan kuasa kegelapan bangkit dengan<br />

kewaspadaan yang lebih besar. Setiap usaha untuk memajukan kebenaran diamati dengan<br />

seksama oleh raja kejahatan, dan ia menimbulkan rasa takut agen-agennya. Para pemimpin<br />

kepausan melihat gejala-gejala yang membahayakan kepentingan mereka dari usaha- usaha<br />

yang rendah hati ini. Jika terang kebenaran dibiarkan bersinar tanpa hambatan, maka ia akan<br />

menyapu bersih awan tebal kesalahan yang menyelimuti orang-orang. Terang itu akan<br />

menuntun pikiran manusia hanya kepada Allah saja, dan dengan demikian akan menghancurkan<br />

supremasi Roma.<br />

Kehadiran orang-orang ini, yang berpegang kepada iman yang mula-mula itu, telah menjadi<br />

kesaksian tetap kepada kemurtadan Roma, dan oleh sebab itu telah membangkitkan kebencian<br />

dan penganiayaan yang paling kejam. Penolakan mereka menyerahkan Alkitab itu juga<br />

merupakan suatu pelanggaran yang tidak bisa di terima oleh Roma. Roma memutuskan untuk<br />

menghapuskan mereka dari muka bumi ini. Sekarang mulailah perang melawan umat Allah di<br />

41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!