15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 9 — Pembaru Swiss<br />

Dalam memilih alat-alat pembaruan gereja, rencana Ilahi yang sama terlihat dalam<br />

penanaman dan pengembangan jemaat. Guru surgawi itu diabaikan oleh orang-orang besar<br />

dunia, orang-orang kaya dan orang-orang bertitel, yang sudah terbiasa menerima pujian dan<br />

penghormatan sebagai pemimpin bangsa. Mereka begitu sombong dan angkuh dalam<br />

superioritas kebanggaan mereka, sehingga mereka tidak bisa diarahkan untuk bersimpati kepada<br />

sesama manusia dan menjadi teman kerja “Orang Nazaret” yang rendah hati itu. Kepada orangorang<br />

yang tidak terpelajar, para nelayan Galilea yang bekerja keras, panggilan diberikan, “Mari,<br />

ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” (Matius. 4:19). Muridmurid ini<br />

rendah hati dan dapat diajar. Semakin sedikit mereka dipengaruhi oleh ajaran-ajaran palsu pada<br />

zamannya, semakin berhasil mereka diajar dan dilatih oleh Kristus bagi pelayanan-Nya.<br />

Demikian juga halnya pada zaman Pembaruan. Pembaru-pembaru terkemuka adalah orangorang<br />

yang hidupnya sederhana,—orang-orang yang hidupnya jauh dari kesombongan<br />

kedudukan, dan dari pengaruh kefanatikan dan keimaman. Adalah rencana Allah untuk<br />

menggunakan alat-alat yang sederhana untuk mencapai hasil-hasil yang besar. Kemudian<br />

kemuliaan tidak akan diberikan kepada manusia itu, tetapi kepada-Nya yang bekerja melalui<br />

mereka yang melaku-kan kemauan-Nya.<br />

Beberapa minggu setelah Luther lahir digubuk buruh tambang di Saxon, Ulric Zwingli telah<br />

lahir di pondok gembala di antara Pegunungan Alpen. Lingkungan Zwingli pada masa kanakkanak<br />

dan pendidikan pertamanya adalah sedemikian rupa sehingga mempersiapkan dirinya<br />

kepada misinya dikemudian hari. Karena dibesarkan di tengah-tengah kebebasan dan keindahan<br />

pemandangan alam, dan keagungan yang menakjubkan, pikirannya telah terkesan<br />

dengan rasa kebesaran, kuasa dan keagungan Allah. Sejarahperbuatan-perbuatan berani yang<br />

dicapai di negerinya di daerah pegunungan telah menyalakan aspirasi kemudaannya. Dan dari<br />

neneknya yang saleh ia mendengar beberapa cerita Alkitab berharga yang telah dikumpulkan<br />

menggantikan cerita-cerita legenda dan tradisi gereja. Dengan penuh per-hatian ia<br />

mendengarkan cerita tentang perbuatan-perbuatan besar para bapa dan para nabi, dan tentang<br />

para gembala yang menjaga kawanan ternaknya di bukit-bukit Palestina di mana malaikatmalaikat<br />

berbicara dengan mereka tentang Bayi Betlehem dan tentang Orang Golgota.<br />

Seperti John Luther, ayah Martin Luther, ayah Zwingli juga menginginkan suatu pendidikan<br />

bagi anaknya. Lalu ia mengirimkan anak itu ke sekolah di luar kampung halamannya di lembah<br />

itu. Pikiran anak muda ini ber-kembang cepat sehingga timbul masalah mendapatkan seorang<br />

guru yang berkompeten mengajarnya. Pada usia tiga belas tahun ia pergi ke Bern, di mana<br />

terdapat sekolah yang paling terkenal di Swiss. Namun, di sini timbulah suatu bahaya yang<br />

mengancam janji hidupnya. Upaya-upaya keras dilaku-kan oleh para biarawan untuk<br />

memikatnya memasuki biara. Para biarawan Dominika dan Francisca saling bersaing untuk<br />

menarik perhatian. Hal ini dilakukan dengan menunjukkan gereja-gereja mereka yang dihiasi,<br />

pertun-jukan acara-acara mereka dan penarikan benda-benda kuno dan patungpatung yang<br />

membuat mukjizat.<br />

109

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!