15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Lampiran). Pada waktu itu nubuatan ini digenapi. Perkataan "Mesias" menyatakan "Yang<br />

Diurapi." Pada musim gugur tahun 27 TM, Kristus telah dibaptiskan oleh Yohanes, dan<br />

menerima pengurapan Roh. Rasul Petrus menyaksikan bahwa "Allah mengurapi Dia dengan<br />

Roh Kudus dan kuat kuasa." (<strong>Kisah</strong> 10:38). Dan Juru Selamat sendiri menatakan, "Roh Tuhan<br />

ada pada Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik (Injil) kepada<br />

orang orang miskin." (Lukas 4:18).<br />

"Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali<br />

tujuh masa." "Tujuh masa" (satu minggu) di sini ialah tujuh masa yang terakhir dari yang tujuh<br />

puluh kali satu masa itu. Itu adalah tujuh tahun yang terakhir yang diberikan terutama kepada<br />

orang Yahudi. Selama waktu ini, yaitu mulai dari tahun 27 TM sampai tahun 34 TM, Kristus<br />

sendiri dan kemudian murid murid Nya, menyampaikan undangan Injil (kabar baik) itu<br />

terutama kepada orang orang Yahudi. Pada waktu murid murid pergi memberitakan kabar baik<br />

kerajaan itu, petunjuk Juru Selamat adalah, "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain<br />

atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba domba yang<br />

hilang dari umat Israel." (Mat. 10:5,6).<br />

Pada pertengahan tujuh masa (minggu) itu Ia akan menghentikan korban sembelihan dan<br />

korban santapan. Pada tahun 31 TM, tiga setengah tahun setelah Ia dibaptiskan, Tuhan kita<br />

Yesus Kristus disalibkan. Dengan pengorbanan yang dipersembahkan di bukit Golgota, maka<br />

berakhirlah sistem atau upacara perembahan yang selama empat ribu tahun telah menunjuk<br />

kepada Anak Domba Allah. Lambang telah bertemu dengan yang dilambangkan, dan semua<br />

korban sembelihan dan korban santapan dalam sistem upacara dengan demikian sudah<br />

dihentikan. Yang tujuh puluh kali tujuh masa atau 490 tahun, yang khusus disediakan bagi<br />

orang Yahudi, berakhir, sebagaimana kita lihat, pada tahun 34 TM. Pada waktu itu, melalui<br />

tindakan Sanhedrin orang Yahudi, bangsa itu memeteraikan penolakannya kepada kabar baik<br />

(Injil) dengan mati syahidnya Stefanus dan penganiayaan atas pengikut pengikut Kristus.<br />

Sesudah itu kabar keselamatan tidak lagi terbatas hanya kepada umat pilihan, telah diberikan<br />

kepada seluruh dunia. Murid murid yang terpaksa melarikan diri dari kota Yerusalem oleh<br />

karena penganiayaan, "menjelajahi seluruh negeri sambil memberitakan Injil. Dan Filipus pergi<br />

ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang orang di situ." (Kis. 8:4,5).<br />

Petrus dengan pimpinan ilahi membukakan Injil kepada perwira pasukan Italia di Kaesarea,<br />

Kornelius, yang takut akan Tuhan. Demikian juga Paulus yang penuh semangat, yang sudah<br />

percaya kepada Yesus, diutus untuk membawa kabar kesukaan "jauh dari sini kepada bangsa<br />

bangsa lain." (Kis. 22:21).<br />

Sejauh ini setiap perincian nubuatan digenapi dengan cara yang mengagumkan, dan<br />

permulaan tujuh puluh kali tujuh masa itu tidak diragukan lagi, yaitu tahun 457 SM, dan<br />

berakhir pada tahun 34 TM. Dari data ini tidak sulit untuk mengetahui akhir dari masa 2300 hari.<br />

Tujuh puluh kali tujuh masa 70 minggu, 490 hari dikurang dari 2300 hari, tinggallah 1810 hari.<br />

Setelah 490 hari berakhir, yang 1810 hari lagi masih harus digenapi. Dari tahun 34 TM., 1810<br />

tahun itu berlanjut dan berakhir pada tahun 1844. Sebagai hasilnya ialah bahwa masa 2300 hari<br />

yang disebutkan dalam buku Daniel 8:14 itu berakhir pada tahun 1844. Pada akhir dari masa<br />

212

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!