15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

pembaharuan -- bahwa firman Allah adalah cukup menjadi patokan iman dan perbuatan. Dan<br />

untuk penuntun yang tidak bisa salah ini mereka menggantinya dengan standar yang bisa<br />

berubah dan yang tidak tentu, menurut perasaan dan pemikiran mereka. Dengan tindakan<br />

mengesampingkan penunjuk kesalahan dan kepalsuan itu, jalan telah terbuka bagi Setan untuk<br />

mengendalikan pikiran manusia sesuka hatinya.<br />

Salah seorang dari nabi-nabi itu mengatakan bahwa ia telah diperintahkan oleh malaikat<br />

Jibril. Seorang mahasiswa yang bersatu dengan dia meninggalkan studinya, mengatakan bahwa<br />

Allah sendiri telah menganugerhkan kebijaksanaan kepadanya untuk menjelaskan Firman-Nya.<br />

Orang-orang lain yang biasanya cenderung kepada kefanatikan bersatu dengan mereka.<br />

Tindakan orang-orang yang antusias ini menimbulkan kegemparan yang tidak sedikit. Khotbah<br />

Luther telah membangkitkan orang-orang dimana-mana untuk merasakan perlunya<br />

pembaharuan. Dan sekarang orang-orang yang benar-benar jujur tertipu oleh kemunafikan nabinabi<br />

baru ini.<br />

Para pemimpin pergerakan ini pergi ke Wittenberg dan mengajukan pernyataan mereka<br />

kepada Melanchthon dan teman-teman sekerjanya. Mereka berkata, "Kami diutus oleh Allah<br />

untuk mengajar orang-orang. Kamitelah mengadakan percakapan langsung dengan Tuhan, kami<br />

tahu apa yang akan terjadi. Dengan kata lain kami adalah rasul-rasul dan nabi- nabi yang<br />

membujuk Dr.Luther." -- D'Aubigne, b. 9, Ch. 7. Para Pembaharu itu terkejut dan bingung. Ini<br />

adalah satu unsur yang belum pernah mereka temui sebelumnya, dan mereka tidak tahu arah<br />

mana yang mereka harus tempuh. Kata Melanchthon, "Memang ada roh-roh luar biasa pada<br />

orang- orang ini, tetapi roh yang mana? . . . . Pada satu pihak, marilah kita berhati-hati supaya<br />

tidak memadamkan Roh Allah, sementara dipihka lain, supaya jangan tersesat oleh roh Setan."<br />

-- D'Aubigne, b. 9, Ch. 7.<br />

Buah dari pengajaran baru ini segera nyata. Orang-orang dituntun untuk mengabaikan<br />

Alkitab, atau sama sekali menyingkirkannya. Sekolah-sekolah jatuh dalam kebingungan. Para<br />

mahasiswa menolak pembatasan, meninggalkan pelajara mereka dan menarik diri dari<br />

univesitas. Orang-orang yang berpikir mereka berkompeten untuk menghidupkan dan<br />

mengendalikan pekerjaan Pembaharuan, hanya berhasil membawanya ketepi jurang kehancuran.<br />

Para penganut Romanisme sekarang memperoleh rasa percaya diri kembali, dan berseru dengan<br />

sukaria, "Satu lagi perjuangan terakhir, maka seluruhnya akan menjadi milik kita." -- Idem, b.<br />

9, Ch. 7.<br />

Luther yang berada di Wartburg, setelah mendengar apa yang terjadi, berkata dengan penuh<br />

perhatian, "Saya selalu mengharapkan bahwa Setan akan mengirimkan wabah ini kepada kita." -<br />

- Idem, b. 9, Ch. 7. Ia mengetahui tabiat yang sebenarnya dari nabi-nabi palsu tersebut, dan<br />

melihat bahaya yang mengancam kepentingan kebenaran. Perlawanan paus dan kaisar tidak<br />

menyebabkan ia begitu bingung dan susah seperti yang dia alami sekarang. Dari orang-orang<br />

yang mengaku sahabat-shabat Reformasi telah muncul musuh-musuh yang paling ganas.<br />

Kebenaran itu sendiri, yang telah memberikan sukacita dan penghiburan yang besar kepadanya,<br />

sedang digunakan untuk menimbulkan pertengkaran dan menjadikan kebingungan didalam<br />

gereja. Dalam pekerjaan Pembaharuan, Luther telah didorong maju oleh Roh Allah, dan<br />

120

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!