15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Protestanpun menuruti jalan yang sama. Semua yang melalaikan firman Allah, mempelajari<br />

kenyamanan dan politik agar mereka tidak mempunyaiperbedaan dengan dunia ini, akan<br />

dibiarkan menerima bida'ah atau ajaran yang sesat yang terkutuk gantinya kebenaran agama.<br />

Setiap bentuk kesalahan yang dapat dipikirkan akan diterima oleh mereka yang dengan sengaja<br />

menolak kebenaran. Ia yang memandang ngeri suatu penipuan akan dengan mudah menerima<br />

yang lain. Rasul Paulus, berbicara mengenaisekelompok orang yang "tidak menerima dan<br />

mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka," menyatakan, "Dan itulah sebabnya<br />

Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,<br />

supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan." (2<br />

Tes. 2:10-12). Dengan amaran seperti itu dihadapan kita, kita perlu waspada mengenai doktrindoktrin<br />

yang kita terima.<br />

Di antara yang paling ampuh dari agen-agen penipu besar itu ialah ajaran-ajaran yang<br />

menyesatkan dan mujizat- mujizat palsu Spiritisme. Dengan menyamar sebagai malaikat terang,<br />

ia menyebar jaringnya di tempat yang paling sedikit dicurigai. Seandainya saja orang<br />

mempelajari Buku Allah dengan doa yang sungguh-sungguh agar mereka bisa mengerti, mereka<br />

tidak akan ditinggalkan di dalam kegelapan untuk menerima doktrin-doktrin palsu. Tetapi oleh<br />

karena mereka menolak kebenaran itu, mereka jatuh menjadi mangsa penipuan. Kesalahan<br />

berbahaya lainnya ialah doktrin yang menyangkal keilahian Kristus, yang mengatakan bahwa<br />

Dia tidak ada sebelum kedatangan-Nya ke dunia ini. Teori ini diterima dengan senang oleh<br />

sekelompok orang yang mengatakan mereka percaya Alkitab, namun secara langsung<br />

bertentangan dengan pernyataan paling jelas Juru Selamat mengenai hubungan- Nya dengan<br />

Bapa itu, mengenai tabiat ilahi-Nya, dan mengenai pra-eksistensi-Nya. Tidak bisa diterima<br />

doktrin ini tanpa memutarbalikkan ayat-ayat Alkitab. Bukan saja hal itu merendahkan konsep<br />

manusia mengenai pekerjaan penebusan, tetapi juga merusakkan kepercayaan kepada Alkitab<br />

sebagai wahyu dari Allah. Selain hal ini lebih berbahaya, juga lebih susah dihadapi. Jikalau<br />

manusia menolak kesaksian Alkitab yang diilhamkan itu mengenai keilahian Kristus, maka siasialah<br />

memperdebatkan pokok masalah itu dengan mereka, karena tidak akan ada perdebatan,<br />

betapapun kesimpulannya, yang dapat meyakinkan mereka. "Tetapi manusia duniawi tidak<br />

menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan<br />

ia tidak dapat memahaminya sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani." (1 Kor. 2:14).<br />

Tidak seorangpun yang berpegang kepada kesalahan ini dapat memiliki kosepsi yang benar<br />

mengenai tabiat atau misi Kristus, atau mengenai rencana agung Allah bagi penebusan manusia.<br />

Masih ada lagi kesalahan licik dan jahat yang lain, yaitu kepercayaan yang cepat tersebar,<br />

yang mengatakan bahwa Setan itu tidak berwujud sebagai satu makhluk, bahwa nama Setan<br />

digunakan di dalam Alkitab hanyalah untuk melambangkan pikiran-pikiran dan keinginankeinginan<br />

jahat manusia. Pengajaran yang dikumandangkan secara luas dari mimbar-mimbar<br />

populer, bahwa kedatangan Kristus yang ke<strong>dua</strong> kali ialah kedatangan-Nya ke tiap-tiap orang<br />

pada waktu kematian, adalah suatu rencana untuk mengalihkan pikiran manusia dari berita<br />

kedatangan-Nya secara pribadi di awan-awan. Sebab itu selama bertahun-tahun Setan telah<br />

berkata, "Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana!" (Mat. 24:23-26), dan banyak jiwajiwa<br />

telah hilang oleh menerima penipuan ini.<br />

353

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!