15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 27 — Kebangunan Rohani Modern<br />

Di mana saja firman Allah diberitakan dengan setia, hasilnya selalu terlihat yang<br />

membuktikan bahwa itu berasal dari Allah. Roh Allah menyertai pekabaran hamba-hambanya,<br />

dan kata-kata mereka memiliki kuasa. Orang-orang berdosa merasa hati nurani mereka<br />

digerakkan. "Terang yang menenrangi setiap orang datang kepada dunia," menyinari relungrelung<br />

jiwa mereka yang paling tersembunyi, sehingga perkara-perkara yang tersembunyi di<br />

dalam kegelapan telah dibuat menjadi nyata. Keyakinan yang mendalam menguasai pikiran dan<br />

hati mereka. Mereka diyakinkan mengenai diosa dan mengenai kebenaran, dan mengenai<br />

penghakiman yang akan datang. Mereka mempunyai kepekaan terhadap kebenaran Yehowa dan<br />

perasaan gentar untuk tampil dihadirat Penyelidik hati dalam keadaan bersalah dan najis. Dalam<br />

penderitaan mereka berseru, "Siapaka yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (Rom.<br />

7:24). Sementara salib di Golgota, dengan korbannya yang sangat besar itu bagi dosa-dosa<br />

manusia, dinyatakan, mereka melihat bahwa tidak ada yang lain selain jasa Kristus yang dapat<br />

mengadakan pendamaian bagi pelanggaran-pelanggaran mereka. Hanya dengan ini saja<br />

manusia dapat diperdamaikan kembali kepada Allah. Dengan iman dan kerendahan mereka<br />

menerima Anak Domba Allah yang mengangkut dosa isi dunia ini. Melalui darah Yesus Ia telah<br />

"membiarkan dosa-dosa yang terjadi dahulu." (Rom 3:25).<br />

Jiwa-jiwa ini menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Mereka percaya dan<br />

dibaptiskan, dan bangkit dalam pembaharuan hidup, -- menjadi kejadian yang baru di dalam<br />

Yesus Kristus; tidak merupakan dirinya menurut hawa nafsu sebelumnya, tetapi oleh iman<br />

kepada Anak Allah akan mengikuti-Nya dalam setiap langkah-langkah-Nya, merefleksikan<br />

tabiat-Nya dan menyucikan diri mereka sebagaimana Kristus suci adanya. Perkara-perkara yang<br />

pada suatu ketika dibenci, sekarang mereka sukai; dan perkara-perkara yang pada suatu ketika<br />

disukai, mereka benci. Sifat sombong dan suka menonjolkan diri, menjadi lemah lembut dan<br />

rendah hati. Kesia-siaan dan keangkuhan menjadisungguh-sungguh dan tidak suka menonjolkan<br />

diri. Kenajisan menjadi rohani, peminum dan pemabuk dan orang yang tidak bermoralmenjadi<br />

suci. Gaya hidup yang penuh kesia-siaan dunia ini dikesampingkan. Orang-orang Kristen tidak<br />

berusaha menghiasidirinya dengan "secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-epang rambut,<br />

memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi . . .<br />

manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa, yang berasal dari roh<br />

yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." (1 Pet. 3:3,4).<br />

Kebangunan rohani membawa penyelidikan hati yang mendalam dan kerendahan hati. Hal<br />

itu ditandai oleh himbauan yang sungguh-sungguh dan khidmat kepada orang-orang berdosa,<br />

oleh kerin<strong>dua</strong>n yang kuat kepada belas kasihan penebusan darah Kristus. Pria dan wanita<br />

berdoa dan bergumul dengan Allah bagi keselamatan jiwa-jiwa. Buah-buah kebangunan rohani<br />

seperti itu nampak pada jiwa-jiwa yang tidak akan ciut dengan penyangkalan diri dan<br />

pengorbanan, tetapi bersukacita karena mereka dianggap layak menderita celaan dan cobaan<br />

demi Kristus. Manusia melihat suatu perubahan dalam hidup mereka yang mengaku nama<br />

308

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!