15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

aspirasi yang paling tinggi dicapai, cita-cita yang paling tinggi diwujudkan; dan di sana masih<br />

akan timbul ketinggian-ketinggian baru untuk diatasi, keajaiban-keajaiban baru untuk dikagumi,<br />

kebenaran-kebenaran baru untuk dipahamidan tujuan-tujuan baru yang memerlukan kuasakuasa<br />

pikiran, badan dan jiwa.<br />

Segenap kekayaan alam semesta akan terbuka untuk pelajaran dan penyelidikan umat<br />

tebusan Allah. Tanpa dibelenggu oleh kefanaan, mereka terbang tanpa letih ke dunia-dunia<br />

yang jauh -- dunia dunia yang terharu dalam kesedihan menyaksikan penderitaan manusia, dan<br />

yang menyanyikan nyanyian kesukaan karena mendengar kabar penebusan jiwa- jiwa. Dengan<br />

kesenangan yang tak terkatakan anak-anak dunia ini berbaur ke dalam sukacita dan hikmat<br />

makhluk- makhluk yang tidak jatuh itu. Mereka saling membagikan kekayaan pengetahuan dan<br />

pengertian yang diperoleh dari segala zaman di dalam merenungkan pekerjaan tangan Allah.<br />

Dengan penglihatan yang tidak samar-samar mereka memandang kemuliaan ciptaan --<br />

matahari-matahari, bintang-bintang, dan sistem-sistem yang semuanya dalam aturan yang<br />

ditentukan mengelilingi takhta Allah. Di atas segala-galanya, mulai dari yang paling kecil<br />

sampai kepada yang paling besar, dituliskan nama Khalik, dan di dalam segala sesuatu<br />

kekayaan kekuasaan-Nya dinyatakan.<br />

Dan sementara tahun-tahun kekekalan bergulir, akan membawa penyataan Allah dan Kristus<br />

semakin kaya dan semakin mulia. Sementara pengetahuan berkembang, demikian juga dengan<br />

kasih, rasa hormat, kebahagiaan semakin bertambah. Semakin manusia mempelajari Allah,<br />

semakin besar kekaguman mereka terhadap tabiat Allah. Pada waktu Yesus membukakan di<br />

hadapan mereka kekayaan penebusan dan pencapaian yang luar biasa dalam pertikaian besar<br />

melawan Setan, hati umat yang telah ditebus tergerak untuk lebih berserah dengan sungguhsungguh,<br />

dan dengan lebih bersukacita mereka memetik kecapi keemasan. Dan beribu-ribu dan<br />

berlaksa-laksa suara bersatu menyanyikan nyanyian akbar pujian. "Dan aku mendengar semua<br />

makhluk yang di Surga dan yang di bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya,<br />

berkata: Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan<br />

hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!" (Wah. 5:13).<br />

Pertikaian besar telah berakhir. Dosa dan orang-orang berdosa tidak ada lagi. Seluruh alam<br />

semesta sudah bersih. Suatu denyut keharmonisan dan kesukaan berdetak di seluruh alam<br />

kejadian. Dari Dia yang menciptakan semuanya, mengalir kehidupan dan terang dan kesukaan<br />

ke seluruh jagad raya yang tidak ada batasnya ini. Dari atom yang paling kecil sampai kepada<br />

dunia yang paling besar, segala sesuatu, yang bergerak atau yang tidak bergerak, dalam<br />

keindahan yang tak terselubung dan kesukaan yang sempurna menyatakan bahwa Allah itu<br />

kasih adanya.<br />

464

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!