15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Allah telah menyatakan kepada manusia mengenai tabiat-Nya, dan cara-Nya menangani<br />

dosa. "Tuhan, Tuhan Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan<br />

setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni<br />

kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang bersalah dari<br />

hukuman." (Kel. 34:6,7). "Tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya." "Tetapi<br />

pendurhaka- pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik<br />

akan dilenyapkan." (Maz. 145:20; 37:38). Kuasa dan wewenang pemerintahan ilahi akan<br />

digunakan untuk memadamkan pemberontakan. Namun semua manifestasi hukuman yang<br />

setimpal dan adil akan selalu selaras dengan tabiat Allah sebagai oknum yang berbelas kasihan,<br />

panjang sabar dan berkemurahan. Allah tidak memaksa kemauan atau pertimbangan seseorang.<br />

Ia tidak senang penurutan yang bersifat perbudakan. Ia ingin agar makhluk-makhluk ciptaan<br />

tangan-Nya mengasihi-Nya sebab Dia layak dikasihi. Ia mau mereka menuruti-Nya sebab<br />

mereka menghargai hikmat-Nya, keadilan-Nya dan kemurahan-Nya. Dan semua yang<br />

mempunyai konsep yang benar mengenai sifat-sifat ini akan mengasihi Dia sebab mereka<br />

ditarik kepada-Nya oleh sebab kekaguman mereka kepada sifat-sifat-Nya.<br />

Prinsip-prinsip kebaikan, murah hati dan kasih, yang diajarkan dan dihidupkan sebagai<br />

teladan oleh Juru Selamat kita, adalah salinan kehendak dan tabiat Allah. Kristus menyatakan<br />

bahwa Ia tidak mengajarkan sesuatu selain dari pada yang telah diterima-Nya dari Bapa-Nya.<br />

Prinsip-prinsip pemerintahan ilahi selaras secara sempurna dengan ajaran Juru Selamat,<br />

"Kasihilah musuhmu." Allah menjalankan keadilan atas orang fasik demi kebaikan alam<br />

semesta, dan bahkan demi kebaikan mereka yang menerima hukuman-Nya. Ia akan membuat<br />

mereka berbahagia jikalau Ia dapat lakukan itu sesuai dengan hukum-hukum pemerintahan-Nya<br />

dan rasa keadilan tabiat-Nya. Ia mengelilingi mereka dengan tanda-tanda kasih- Nya, diberikan-<br />

Nya kepada mereka pengetahuan mengenai hukum-Nya, dan mengikuti mereka dengan tawaran<br />

kemurahan-Nya. Tetapi mereka memandang rendah kasih-Nya, meniadakan hukum-Nya, dan<br />

menolak kemurahan-Nya. Sementara mereka tetap menerima pemberian-Nya, mereka<br />

menghinakan Pemberi itu. Mereka membenci Allah sebab mereka tahu bahwa Ia membenci<br />

dosa-dosa mereka. Allah bersabar terhadap kejahatan mereka, tetapi pada akhirnya akan datang<br />

saat yang menentukan, pada saat mana tujuan mereka akan ditentukan. Akan Dia ikatkah<br />

pemberontak- pemberontak ke pihak-Nya? Akan Dia paksakah mereka melakukan kehendak-<br />

Nya?<br />

Mereka yang telah memilih Setan sebagai pemimpin mereka, dan telah dikendalikan oleh<br />

kuasanya, tidak bersedia memasuki hadirat Allah. Kesombongan, penipuan, kebejatan moral<br />

dan kekejaman telah melekat pada tabiat mereka. Dapatkah mereka memasuki Surga dan<br />

tinggal selama-lamanya bersama-sama dengan yang telah mereka tolak dan benci di dunia ini?<br />

Kebenaran tidak akan pernah bersetuju dengan seorang pendusta, kerendahan hati tidak akan<br />

bersetuju dengan pemujaan diri dan kesombongan, kemurnian tidak berterima kepada kebejatan,<br />

dan kasih yang tanpa pamrih tidak menarik kepada orang yang mementingkan diri sendiri.<br />

Sumber sukacita apakah yang dapat ditawarkan oleh Surga kepada mereka yang telah begitu<br />

asyik dengan kepentingan-kepentingan duniawi dan kepentingan-kepentingan diri sendiri?<br />

365

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!