15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

hari lamanya." Dan saya sangat heran mengenai penglihatan itu," katanya, "tetapi tak<br />

seorangpun memahaminya." Tetapi Allah menyuruh utusan Nya, malaikat Gabriel. "Buatlah<br />

orang ini memahami penglihatan itu." Perintah ini harus digenapi. Dalam penurutannya,<br />

malaikat itu kembali kepada Daniel beberapa saat kemudian, dan berkata, "Daniel, sekarang aku<br />

datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti." "Jadi camkanlah firman itu dan<br />

perhatikanlah penglihatan itu. (Dan. 9:22,23). Ada satu perkara penting dalam penglihatan fatsal<br />

delapan yang belum diungkapkan, yang berhubungan dengan waktu, waktu 2300 hari.<br />

Oleh sebab itu malaikat itu dalam meneruskan penjelasannya, terutama berkisar pada pokok<br />

waktu itu: "Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang<br />

kudus ... Maka ketahuilah dan fahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem<br />

dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang Yang Diurapi, seorang Raja,<br />

ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh <strong>dua</strong> kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun<br />

kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi ditengah tengah kesulitan. Sesudah keenam<br />

puluh <strong>dua</strong> kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang Yang telah Diurapi, padahal tak ada<br />

salahnya apa apa ...Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang<br />

selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban<br />

sembelihan dan korban santapan."<br />

Malaikat telah dikirimkan kepada Daniel untuk menjelaskan kepadanya perkara yang belum<br />

dipahaminya dalam penglihatan yang terdapat dalam fatsal delapan, yaitu yang menyangkut<br />

waktu, "sampai lewat <strong>dua</strong> ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan<br />

dalam keadaan yang wajar." Setelah menyuruh Daniel dengan berkata, "Camkanlah firmAn itu<br />

dan perhatikanlah penglihatan itu," kata kata pertama malaikat itu ialah, "Tujuh puluh kali tujuh<br />

masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus." Perkataan yang<br />

diterjemahkan "ditetapkan" secara harafiah menyatakan "dipotong." Tujuh puluh kali tujuh<br />

masa yang menyatakan 490 tahun, dinyatakan oleh malaikat itu akan "dipotong", terutama<br />

mengenai orang orang Yahudi. Tetapi dari apakah waktu "dipotong"? Oleh karena hanya masa<br />

2300 hari saja waktu yang disebutkan dalam fatsal delapan, dengan demikian dari masa itulah<br />

waktu tujuh puluh kali tujuh masa itu "dipotong." Oleh sebab itu yang tujuh puluh kali yujuh itu<br />

adalah bagian dari 2300 hari, dan ke<strong>dua</strong> masa ini haruslah bermula dari waktu yang sama. Yang<br />

tujuh puluh kali tujuh masa itu dinyatakan oleh malaikat bermula dari keluarnya perintah untuk<br />

memulihkan dan membangun kembali kota Yerusalem. Jika tanggal keluarnya perintah ini<br />

dapat ditentukan, maka permulaan masa 2300 haripun akan dapat ditentukan.<br />

Perintah (dekrit) itu ditemukan dalam buku Ezra fatsal yang ketujuh (Ezra 7:12 26). Perintah<br />

itu dikeluarkan oleh raja Artahsasta, raja Persia, pada tahun 457 SM (Sebelum Masehi), dalam<br />

bentuknya yang paling lengkap. Tetapi di dalam Ezra 6:14 rumah Allah itu dikatakan telah<br />

dibangun "menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah(dekrit) Koresy, Darius dan<br />

Artahsasta raja Persia." Ketiga raja ini, dalam membuat, memastikan dan menyelesaikan dekrit<br />

itu, menyempurnaan sesuai dengan yang dituntut oleh nubuatan untuk menandai permulaan<br />

masa 2300 tahun itu. Dengan mengambil tahun 457 SM tahun dekrit itu diselesaikan sebagai<br />

209

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!