15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya. Ada<br />

kilauan seperti cahaya." "Ia berdiri, maka bumi dibuat-Nya bergoyang, Ia melihat berkeliling,<br />

maka bangsa-bangsa dibuat-Nya melompat terkejut, hancur gunung-gunung yang ada sejak<br />

purba, merendah bukit-bukit yang berabad-abad; itulah perjalanan-Nya yang berabad-abad."<br />

". . . Engkau mengendarai kuda dan kereta kemenangan-Mu." "Melihat Engkau gunung-gunung<br />

gemetar, . . . samudera raya mendengarkan suara-Nya dan mengangkat tangannya. Matahari,<br />

bulan berhenti di tempat kediamannya, karena cahaya anak-anak panah-Mu yang melayang laju,<br />

karena kilauan tombak-Mu yang berkilat." "Engku berjalan maju untuk menyelamatkan umat-<br />

Mu, untuk menyelamatkan orang yang Kauurapi." (Habakuk 3:3-13).<br />

Pada waktu Juru Selamat hampir berpisah dari murid-murid-Nya, Ia menghibur mereka<br />

dalam kesedihan mereka dengan jaminan bahwa Ia akan datang lagi, "Janganlah gelisah<br />

hatimu . . . . Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal . . . . Aku pergi ke situ untuk<br />

menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku pergi ke situ dan telah menyedikan tempat<br />

bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku." (Yoh. 14:1-3). "Apabila<br />

Anak Manusia datang dalam kemualiaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia,<br />

maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan<br />

di hadapan-Nya." (Matius 25:31,32).<br />

Para malaikat yang ada di Bukit Zaitun setelah kenaikan Kristus ke Surga, mengulangi janji<br />

kedatangan-Nya kembali kepada murid-murid itu, "Yesus ini, yang terangkat ke surga<br />

meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia<br />

naik ke surga." (<strong>Kisah</strong> 1:11). Dan Rasul Paulus yang berbicara oleh Roh inspirasi, menyaksikan,<br />

"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru, dan sangkakala<br />

Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga." ( 1 Tes. 4:16). Nabi di Patmos<br />

berkata, "Lihatlah Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia."( Wah. 1:7).<br />

Mengenai kedatangan-Nya, yang penuh dengan kemuliaan itu, bahwa Kristus itu harus<br />

tinggal di Surga sampai "pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan<br />

perantaraan nabi-bainya yang kudus di zaman dahulu." (<strong>Kisah</strong> 3:21). Kemudian pemerintahan<br />

Setan yang sudah lama akan dihancurkan. "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita<br />

dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." (Wah.<br />

11:15). "Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya<br />

bersama-sama." "Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua<br />

bangsa-bangsa," "Pada waktu itu Tuhan semesta alam akan menjadi mahkota kepermaian dan<br />

perhiasan kepala yang indah-indah bagi sisa umat-Nya."(Yes. 40:5; 61:11; 28:5).<br />

Kemudian kerajaan mesias yang penuh damai dan yang telah lama dinanti-nantikan itu akan<br />

didirikan di bawah seluruh alam semesta. "Sebab Tuhan menghibur Sion, menghibur segala<br />

reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden, dan padang belantaranya<br />

seperti taman Tuhan." "Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan<br />

Saron." "Engkau tidak akan disebut lagi 'yang ditinggalkan suami,' dan negerimu tidak akan<br />

disebut lagi 'yang sunyi'. Tetapi engkau akan dinamai 'yang berkenan kepada-Ku,' dan negerimu<br />

191

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!