15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 35 — Kebebasan hati Nurani<br />

Romanisme sekarang ini dihargai lebih besar oleh kaum Protestan daripada tahun-tahun<br />

sebelumnya. Dinegara-negara dimana Katolikisme tidak menjadi agama yang berpengaruh, dan<br />

para pengikut paus mengambil sikap berbaikan agar memperoleh pengaruh, terdapat<br />

ketidakacuhan yang semakin bertambah mengenai doktrin-doktrin yang memisdahkan gereja<br />

yang dibaharui dari hirarki kepausan. Ada pendapat yang semakin kuat bahwa, sebenarnya kita<br />

tidak berbeda jauh dalam pokok-pokok penting sebagaimana yang disangka sebelumnya, dan<br />

bahwa dengan sedikit kelonggaran dari pihak kita akan membawa pengertian yang lebih baik<br />

dengan Roma. Ada waktunya bilamana kaum Protestan memberikan penilaian yang tinggi<br />

kepada kebebasan hati nurani, yang sudah dibeli dengan bgitu mahal Mereka mengajar anakanaknya<br />

untuk membenci kepausan dan berpendapat bahwa berusaha mencari persesuaian<br />

dengan Roma berarti tidak setia kepada Allah. Tetapi sekarang betapa berbedanya sikap mereka.<br />

Para pembela kepausan menyatakan bahwa gereja telah membuat kesalahan; dan dunia<br />

Protestan cenderung menerima pernyataan itu. Banyak yang berpendapat bahwa tidaklah adil<br />

untuk menghakimi gereja sekarang dengan kekejian dan sesuatu yang mustahil yang menandai<br />

pemerintahannya selama abad-abad kebodohan dan kegelapan. Mereka memaafkan<br />

kekejamannya yang mengerikan itu sebagai akibat dari barbarisme pada waktu itu, dan<br />

menyatakan bahwa pengaruh peradaban modern telah mengubah perasaan dan sentimennya.<br />

Apakah orang-orang ini sudah lupa pernyataan tidak pernah bersalah selama delapan ratus<br />

tahun yang dinyatakan oleh penguasa yang sombong ini? Jauh dari dihapuskan, pernyataan<br />

bahkan dikukuhkan pada abad ke sembilan belas dengan kepastian yang lebih besar dari<br />

sebelumnya. Sebagaimana Roma menyatakan bahwa gereja "tidak bersalah, atau akan pernah<br />

bersalah, menurut Alkitab," (Mosheim, "Eccl. Hist.," b. 3, cent. 11, part 2, Ch. 2, par. 9, note 1),<br />

bagaimanakah ia dapat meninggalkan prinsip-prinsip yang mengatur geraknya pada abad-abad<br />

sebelumnya?<br />

Gereja kepausan tidak akan pernah meninggalkan pernyataannya sebagai yang tidak pernah<br />

salah. Semua yang telah dilakukannya dengan menganiaya mereka yang menolak dogmadogmanya,<br />

dinyatakan sebagai tindakan yang benar. Dan tidakkah ia akan mengulangi<br />

tindakan-tindakan yang serupa itu seandainyaa kesempatan diberikan? Seandainya segala<br />

pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah dicabut, dan Roma dikembalikan kepada<br />

kekuasaannya yang semula, maka akan segera bangkit kembali kelaliman dan penganiayaannya.<br />

Seorang penulis kenamaan berbicara mengenai sikap hirarki kepausan sehubungan dengan<br />

kebebasan hati nurani, dan bahaya yang terutama mengancam Amerika Serikat dari<br />

keberhasilan politiknya:<br />

Banyak orang cenderung berpendapat bahwa ketakutan terhadap Katolikisme Romawi di<br />

Amerika Serikat adalah suatu kefanatikan atau sifat kekanak-kanakan. Mereka ini tidak melihat<br />

sesuatu dalam tabiat dan sikap Romanisme yang bermusuhan dengan lembaga-lembaga bebas<br />

kita, atau tidak menemukan sesuatu yang luar biasa di dalam pertumbuhannya. Kalau begitu,<br />

381

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!