15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

yang diangkat untuk melawan mereka, patah dan jatuh tak berdaya bagaikan jerami. Yang lainlain<br />

dipertahankan oleh malaikat-malaikat dalam bentuk prajurit-prajurit perang.<br />

Dalam segala zaman, Allah telah bekerja melalui malaikat-malaikat yang suci untuk<br />

menolong dan melepaskan umat- Nya. Makhluk-makhluk surgawi itu telah mengambil<br />

bahagian yang aktif dalam permasalahan manusia. Mereka tampak berpakaian jubah yang<br />

bersinar bagaikan kilat, mereka datang sebagai manusia, dalam pakaian jubah musafir.<br />

Malaikat- malaikat telah tampak dalam bentuk manusia kepada umat-umat Allah. Mereka<br />

beristirahat dibawah pohon ek pada waktu tengah hari, seperti orang yang sudah letih. Mereka<br />

menerima keramahtamahan manusia. Mereka telah bertindak selaku penunjuk jalan bagi yang<br />

sedang bepergian yang tidak mengetahu jalan. Mereka telah menyalakan api, dengan tangannya<br />

sendiri, di atas mezbah. Mereka telah membuka pintu-pintu penjara dan membebaskan hambahamba<br />

Tuhan. Dengan berpakaian perang Surga, mereka datang menggulingkan batu dari<br />

kuburan Juru Selamat. Dalam rupa manusia, malaikat-malaikat sering hadir dalam<br />

perkumpulan-perkumpulan orang benar dan mereka mengunjungi perkumpulan-perkumpulan<br />

orang fasik seperti pada waktu mereka pergi ke Sodom untuk mencatat perbuatan-perbuatan<br />

mereka, menentukan apakah mereka telah melampaui batas kesabaran Allah. Tuhan senang<br />

akan kemurahan, dan demi beberapa orang yang benar-benar melayani Dia, Dia menahan<br />

malapetaka, dan memperpanjang ketenangan orang banyak. Sangat sedikit orang-orang yang<br />

berdosa kepada Allah menyadari bahwa sebenarnya mereka berhutang nyawa kepada orangorang<br />

yang setia yang mereka cemooh dan tindas seenaknya.<br />

Walaupun para penguasa dunia ini tidak mengetahuinya, namun sering dalam majelismajelis<br />

malaikat menjadi jurubicaranya. Mata manusia telah memandang kepada mereka,<br />

telinga manusia telah mendengarkan himbauan-himbauan mereka, bibir manusia telah<br />

menentang anjuran-anjuran mereka dan mengejek nasihat-nasihat mereka. Tangan-tangan<br />

manusia telah menyambut mereka dengan celaan dan kekejaman. Di ruang majelis dan di ruang<br />

pengadilan, jurukabar- jurulabar surgawi ini telah menunjukkan suatu pengenalan yang akrab<br />

dengan sejarah manusia. Mereka telah membuktikan diri mereka lebih sanggup untuk membela<br />

kepentingan orang-orang yang tertindas daripada pembela-pembela mereka yang paling mampu<br />

dan paling mahir. Mereka telah mengalahkan maksud-maksud dan menahan kejahatan yang<br />

akan sangat memperlambat pekerjaan Allah, dan yang akan menyebabkan penderitaan besar<br />

bagiumat-Nya. Pada waktu bahaya dan kesusahan, malaikat Tuhan berkemah di sekeliling<br />

orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." (Maz. 34:8). Dengan kerin<strong>dua</strong>n yang<br />

sungguh-sungguh, umat Allah menunggu tanda-tanda Raja mereka yang akan datang itu. Pada<br />

waktu para pengawal ditanya, "Masih lama malam ini?" jawabannya diberikan tanpa ragu-ragu,<br />

" 'Pagiakan datang, tetapi malam juga.' (Yes. 21:11,12). Terang bersinar pada awan-awan di<br />

puncak-puncak gunung. Tidak lama lagi akan dinyatakan kemuliaannya. Matahari Kebenaran<br />

sudah hampir terbit. Pagi dan malam sudah hampir tiba -- permulaan hari yang tidak<br />

berkesudahan bagi orang-orang benar, permulaan malam yang kekal bagi orang-orang fasik.<br />

Sementara mereka yang sedang bergumul menyampaikan permohonan-permohonan mereka<br />

kepada Allah, tabir yang memisahkan mereka dari yang tidak kelihatan itu tampaknya hampir<br />

430

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!