15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Salib Golgota, sementara menyatakan hukum itu tidak bisa diubah, mengumumkan ke<br />

seluruh alam semesat bahwa upah dosa ialah maut. Dalam seruan terakhir Juru Selamat, "Sudah<br />

genap," lonceng kematian Setan dibunyikan. Pertentangan yang besar yang sudah lama berjalan<br />

telah diputuskan, dan pemberantasan terakhir dosa telah dipastikan. Anak Allah melewati<br />

gerbang kubur agar "oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas<br />

maut." (Iberani 2:14). Keinginan Lucifer untuk meninggikan diri sendiri telah menuntunnya<br />

berkata, "Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintangbintang<br />

Allah, . . . aku akan menyamai Yang Mahatinggi!" (Yes. 14:13,14). Allah menyatakan,<br />

"Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau . . . . Akhir hidupmu<br />

mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau." (Yehez. 28:18,19). Bilamana "sesungguhnya<br />

hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang<br />

berbuat fasik menjadi seperti jeramidan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Tuhan<br />

semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka." (Mal. 4:1).<br />

Seluruh alam semesta akan menjadi saksi bagi sifat dan akibat dosa itu. Dan pemberontakan<br />

total dosa itu, yang pada mulanya mendatangkan ketakutan kepada malaikat-malaikat dan<br />

kehinaan kepada Allah, sekarang akan membuktikan kebenaran kasih-Nya dan menetapkan<br />

kemuliaan-Nya di hadapan makhluk-makhluk semesta alamyang senang melakukan kehendak<br />

Allah, dan yang di dalam hatinya ada hukum-Nya. Kejahatan tidak akan pernah muncul lagi .<br />

Firman Allah berkata , " Kesangsaraan tidak akan timbul <strong>dua</strong> kali ! " ( Nahum 1: 9 ) . Hukum<br />

Allah yang telah dicela oleh Setan sebagai kuk perhambaan akan dihormati sebagai hukum<br />

kemerdekaan. Ciptaan yang telah teruji dan terbukti tidak akan pernah lagi berpaling dari<br />

kesetiaan kepada Dia yang tabiat-Nya telah dinyatakan sepenuhnya di hadapan mereka sebagai<br />

kasih yang tak terduga dalamnya dan hikmat yang tak terbatas.<br />

338

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!